Masa remaja awal siswa dituntut untuk memiliki perilaku prososial dikarenakan pada usia tersebut siswa harus memiliki kemampuan dan tanggungjawab terhadap hal-hal yang dilakukannya. Akan tetapi pada kenyataan yang terjadi saat ini, banyak remaja yang masih memiliki perilaku prososial yang rendah terkhusus pada siswa kelas VIII SMP 2 Kulisusu.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan efektivitas layanan bimbingan kelompok dengan teknik modeling untuk meningkatkan perilaku prososial siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian kuantitatif metode eksperimen pre-experimental dengandesain One Group Pretest Posttest. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kulisusu melalui teknik purpossive sampling dengan sampel penelitian 10 siswa.Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diperoleh analisis uji test statistik uji wilcoxon masing-masing pretest posttest menunjukkan nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.005 < 0.05 atau (p<0.05), yang berarti ada perbedaan perilaku prososial sebelum dilakukan pretest dan setelah diberikan teknik modeling (posttest). Maka peneliti berkesimpulan bahwa teknik modeling melalui layanan bimbingan kelompok efektif untuk meningkatkan perilaku prososial siswa yang dilakukan berhasil secara signifikan atau efektif untuk dilakukan.