Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Penerapan Pembelajaran Blended learning untuk Guru Sekolah Dasar Arwin Arwin; Yesi Anita; Yullys Helsa; Ary Kiswanto Kenedi; Ronald Fransyaigu
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v6i1.664

Abstract

Kegiatan ini dilatarbelakangi banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh guru SD dalam melaksanakan proses pembelajaran tatap muka terbatas pada masa pandemic covid-19. Permasalahan ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran tatap muka terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam melaksanakan proses blended learning pada proses pembelajaran tatap muka terbatas pada masa pandemic covid-19. Kegiatan ini dilaksanakan untuk guru SD kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar sebanyak 30 orang. Kegiatan ini meliputi seminar hakikat pembelajaran Blended learning dan pelatihan penerapan pembelajaran blended learning untuk pembelajaran pada masa pandemi covid-19. Hasil kegiatan ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam melaksankan proses blended learning pada proses pembelajaran tatap muka terbatas pada masa pandemic covid-19. Implikasi pengabdian ini dapat dijadikan sebagai landasan bagi praktisi pendidikan untuk meningkatkan kualitas guru dalam menghadapi pembelajaran pada masa pandemic covid-19 ini.
Pelatihan Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila bagi Guru Sekolah Dasar Dini Ramadhani; Ary Kiswanto Kenedi; Muhammad Febri Rafli; Hanif Harahap; Via Mega Ananda Banjar Negara; Riska Hayati; Atika Ulya Akmal
Majalah Ilmiah UPI YPTK Vol. 30 (2023) No. 1
Publisher : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/jmi.v30i1.133

Abstract

  Dini Ramadhani, Ary Kiswanto Kenedi, Muhammad Febri Rafli, Hanif Harahap, Via Mega Ananda Banjar Negara, Riska Hayati, Atika Ulya Akmal The project to strengthen the profile of Pancasila students is a form developed by the Indonesian Ministry to develop a profile of Pancasila students. The project to strengthen the profile of Pancasila students is an integral part of the independent curriculum so that the project to strengthen the profile of Pancasila students must be mastered by elementary school teachers so that it can be applied to the learning process and the achievement of predetermined educational goals. Based on fact, it was stated that the ability of elementary school teachers was still low in compiling independent curriculum learning tools and the low ability of elementary school teachers in implementing projects to strengthen the profile of Pancasila students. The purpose is to improve the ability of elementary school teachers to develop independent curriculum learning tools and to improve the ability of elementary school teachers to implement projects to strengthen the profile of Pancasila students. The participants were elementary school teachers in cluster IV Cut Mutia, Langsa, totaling 30 people. The method is training. The material presented is the development of independent curriculum tools and training in implementing the Pancasila student profile strengthening project. The results stated that teachers had been able to develop independent curriculum learning tools and implement projects to strengthen the profile of Pancasila students. The implications of this dedication can be used as an effort to develop teachers' abilities in compiling curriculum learning tools and implementing projects to strengthen the profile of Pancasila students in elementary schools
PELATIHAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN STEM PADA KURIKULUM MERDEKA UNTUK GURU SEKOLAH DASAR Melva Zainil; Ary Kiswanto Kenedi; Arwin Arwin; Ike Sylvia; Fastabiqul Khairat; Nila Oktavia
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v6i2.2651

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan guru sekolah dasar dalam mengembangkan pembelajaran STEM pada kurikulum merdeka. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar dalam mengembangkan pembelajaran STEM pada kurikulum merdeka. Subjek pengabdian ini adalah guru SD yang berada di Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Guru yang terlibat sebanyak 40 orang guru. Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah memberikan seminar dan pelatihan kepada guru. Hasil kegiatan ini mendapatkan rata-rata pemahaman guru tentang kurikulum merdeka sebesar 87,66, kemampuan guru dalam mengembangan pembelajaran kurikulum merdeka berbasis STEM sebesar 86,37 dan kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran berdiferensiasi berbasis STEM sebesar 83,32. Hal ini membuktikan guru sekolah dasar mampu mengembangkan pembelajaran STEM pada kurikulum merdeka untuk guru sekolah dasar. Implikasi pengabdian ini dapat dijadikan upaya untuk meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar dalam mengembangkan pembelajaran STEM pada kurikulum merdeka.
PELATIHAN PENGEMBANGAN PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK GURU SEKOLAH DASAR Yesi Anita; Ary Kiswanto Kenedi; Hamimah Hamimah; Zahratul Azizah; Arwin Arwin; Sanseni Safitri; Rizka Khairani
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v6i2.2652

Abstract

Pengabdian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan guru sekolah dasar dalam mengembangkan proyek penguatan profil pelajar pancasila berbasis teknologi. Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar dalam mengembangkan proyek penguatan profil pelajar pancasila berbasis teknologi. Metode pelaksaanaan terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Solusi yang diberikan yaitu memberikan pelatihan kepada 35 orang guru sekolah dasar yang berada Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam. Hasil pengabdian menyatakan bahwa guru mendapatkan skor kemampuan guru mengembangkan perangkat pembelajaran kurikulum merdeka sebesar 88,87, skor rata-rata kemampuan guru dalam pengimplementasian P5 sebesar 85,28, dan skor rata-rata kemampuan guru dalam mengembangkan P5 berbasis teknologi sebesar 82,38. Hal ini membuktikan bahwa pelatihan yang diberikan kepada guru sekolah dasar dinyatakan berhasil. Implikasi pengabdian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam meningkatkan kualitas guru sekolah dasar.
PELATIHAN PENGEMBANGAN DAN PENERAPAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI UNTUK KURIKULUM MERDEKA BAGI GURU SMP Tengku Muhammad Sahudra; Ary Kiswanto Kenedi; Rita Syntia; Imam Hadi Sutrisno; Ilpa Ardani Br Sitepu; Teguh Ardiansyah
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v6i2.2654

Abstract

Pengabdian ini dipicu oleh kurangnya pemahaman dan keterampilan guru SMP dalam merancang serta menerapkan perangkat pembelajaran berbasis teknologi yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Misi dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru SMP dalam merancang serta menerapkan perangkat pembelajaran berbasis teknologi yang sesuai dengan kurikulum merdeka. Kegiatan ini berlangsung di SMPN 6 Kota Langsa dengan melibatkan 30 guru. Kegiatan tersebut mencakup penyelenggaraan seminar dan pelatihan bagi para guru. Hasil dari upaya ini mencatatkan skor rata-rata pemahaman guru tentang kurikulum merdeka sebesar 86,37, skor rata-rata kemampuan guru dalam merancang pembelajaran berbasis teknologi untuk siswa SMP sebesar 83,47, serta skor rata-rata kemampuan guru dalam menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis teknologi khusus untuk jenjang SMP sebesar 81,93. Fakta ini menegaskan bahwa para guru telah berhasil mengembangkan dan mengaplikasikan perangkat pembelajaran berbasis teknologi yang sejajar dengan kurikulum merdeka.
Challenges and Opportunities of Pre-Service Teachers in Teaching Online during the Covid-19 Pandemic M Arinal Rahman; Dewi Rahmawati; Muhammad Nazamuddin Azmi; Md Noor Saper; Ciptro Handrianto; Shahid Rasool; Ary Kiswanto Kenedi
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 13, No 2 (2022): Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/atjpi.v13i2.13916

Abstract

Pre-service teachers must teach online due to the COVID-19 pandemic in 2020. As a result, they lacked competence, particularly in face-to-face teaching. This study aimed to discover the challenges and opportunities pre-service teachers face when the rules for online learning are enforced. This research was based on the qualitative method. Online interviews and focus group discussions with respondents were used to collect data. The respondents to this study were five students in the fifth semester of 2020 in Indonesia. The data analysis technique used Five Phases of Analysis. The results showed that the main obstacle experienced by pre-service teachers on campus was that they could not experience the face-to-face teaching process because of the COVID-19 pandemic. As a result, they were practicing online teaching. They said they were worried that when they became teachers, they would have to teach face-to-face even though they did not have enough experience doing so. However, this form of online teaching practice provides a better opportunity for pre-service teachers because they are better prepared for future forms of education where education will be integrated with technology. Pre-service teachers' experiences with online instruction during the COVID-19 showed challenges and possibilities dealt with by pre-service teachers where they can take advantage of several advantages or opportunities made available by the pandemic to help them develop into competent ICT educators. They will also have a leg up when the educational system shifts to a hybrid or fully online format in the future.
"Crochet Plastic": Inovasi dalam Mengurangi Limbah Plastik Rumah Tangga Melalui Pemberdayaan Kelompok PKK Ary Kiswanto Kenedi; Juliati Juliati; Zukya Rona Islami; Bunga Mulyahati; Inge Ayudia
Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/btjpm.v6i1.10121

Abstract

Plastik merupakan sampah non organik yang memiliki banyak manfaat terutama dalam kehidupan sehari-hari, banyaknya plastik yang digunakan oleh masyarakat dan dibuang begitu saja setelah dipakai maka akan menyebabkan timbulnya sampah dan limbah plastik. Desa Batee Puteh merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Langsa Lama di Kota Langsa. Banyaknya jumlah penduduk mengakibatkan munculnya persoalan mengenai penanggulangan limbah plastic. Selama ini masyarakat menanggulangi limbah plastik tersebut dengan cara dibakar dan tidak sedikit pula yang membuangnya ke aliran sungai yang akan berdampak banjir. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah pengolahan limbah plastik menjadi barang yang berdaya guna serta mitra memiliki keterampilan merajut. Tim pengabdian kepada masyarakat menjadikan desa tersebut sebagai tempat untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi warga sekitar, khususnya ibu-ibu PKK Desa Bate Puteh. Kegiatan yang kami tawarkan kepada warga Desa Bate Puteh adalah membuat crochet Plastic. Waktu pelaksanaan pada tanggal 23 -24 Agustus 2023 dengan jumal peserta sebanyak 20 orang. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah dengan melakukan pelatihan dan pendamping kepada ibu-ibu PKK Desa Bate Puteh. Crochet adalah mengaitkan benang, tali, kawat, pita ataupun kain sehingga terbentuk model-model tertentu. Alat utama yang diperlukan adalah jarum pengait (hakpen). Hasil rajutan berupa tas dipadukan dengan aksesoris tambahan seperti kancing dan manik-manik. Membuat crochet plastic sangat cocok untuk diterapkan kepada ibu-ibu PKK, yang dapat dilakukan di waktu senggang sebagai pekerjaan paruh waktu dan mereka dapat mengembangkan keterampilan yang sangat berguna bagi diri mereka sendiri dan orang yang mereka cintai.Plastic is a non-organic waste with many benefits, especially in everyday life; the amount of plastic used by the community and thrown away after use will cause plastic waste and waste. Bate Puteh Village is one of the villages in the Langsa Lama Sub-district in Langsa City. A large number of residents resulted in problems regarding the handling of plastic waste; so far, the community has handled the plastic waste by burning it, and not a few threw it into the river, which will impact flooding. The community service activity aims to process plastic waste into useful items, and partners have knitting skills. The community service team made the village a place to produce useful products for residents, especially the PKK women of Bate Puteh Village. The activity we offer to the residents of Bate Puteh Village is making plastic crochets. The implementation time was August 23-24, 2023, with 20 participants. The implementation method is to train and mentor PKK women in Bate Puteh Village. Crochet is hooking yarn, rope, wire, ribbon, or cloth to form certain models. The main tool needed is a hook needle (hakpen). Knitted results in a bag combined with additional accessories such as buttons and beads. Making crochet plastic is especially suitable for PKK mothers, which can be done in their spare time as a part-time job and where they can develop skills that are very useful for themselves and their loved ones. 
Development of Digital Diagnostic Test Instruments for Differentiated Learning Process in Elementary Schools Asnawi Asnawi; Tengku Muhammad Sahudra; Dini Ramadhani; Ary Kiswanto Kenedi; Ghenny Aosi; Muhammad Rizky Wardhana; Nadhira Azra Khalil
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science appl
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.6125

Abstract

Developing diagnostic tests for differentiated learning in Kurikulum Merdeka is becoming increasingly important to address today's learning challenges. Diagnostic tests can help teachers more effectively identify students' needs and abilities so that they can improve learning effectiveness and better achieve learning goals in Kurikulum Merdeka. The aim of this research is to develop a digital diagnostic test instrument for the differentiated learning process for elementary school students that is valid and suitable for use. This research is development research. The product developed is a digital diagnostic test instrument. The results of the development research produced a digital diagnostic test instrument for the differentiated learning process in elementary schools that is valid and suitable for use in measuring the learning styles of elementary school students.