Claim Missing Document
Check
Articles

Asesmen Kejadian Self-Pruning pada Beberapa Jenis Tanaman Buah Tropis Elda Kristiani Paisey; Edi Santosa; Deden Drajat Matra; Ani Kurniawati; Supijatno
Indonesian Journal of Agronomy Vol. 50 No. 3 (2022): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.25 KB) | DOI: 10.24831/jai.v50i3.43211

Abstract

Upaya mengurangi biaya produksi tanaman buah-buahan sangat penting dalam meningkatkan daya saing. Salah satu biaya produksi pada budidaya adalah pemangkasan. Self-pruning atau cladoptosis sangat potensial untuk mengurangi biaya pemangkasan pada tanaman buah. Namun demikian, penelitian fenomena self-pruning masih sangat terbatas pada tanaman hortikultura. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kejadian self-pruning pada tanaman buah dalam rangka menggali potensinya untuk menekan pelaksanaan pemangkasan. Observasi menggunakan rancangan acak kelompok dengan faktor tunggal yakni tujuh jenis tanaman buah (alpukat, jeruk siam, jambu biji, kapulasan, lengkeng, asam jawa dan jeruk nipis). Tanaman buah berumur 2.5 tahun dipelihara dalam pot drum. Pengamatan meliputi ukuran kanopi, ukuran cabang dan kejadian self-pruning pada cabang. Hasil penelitian menunjukkan adanya kejadian self-pruning pada cabang sekunder, cabang tersier, serta cabang quarter pada semua jenis tanaman. Namun demikian, atas jenis tanaman memiliki kecenderungan self-pruning pada cabang berbeda. Pada tanaman alpukat kejadian self-pruning terjadi pada jenis cabang sekunder dan tersier. Self-pruning pada cabang tersier terjadi pada tanaman lengkeng. Self-pruning pada jenis tanaman yang lain terjadi pada semua jenis cabang. Penelitian ini pertama kali mengamati kejadian self-pruning pada tanaman buah. Perlu penelitian lanjutan mengenai faktor peubah self-pruning pada tanaman buah. Kata kunci: absisi, arsitektur kanopi, cladoptosis, hortikultura, senesens
Growth and Production Beneng taro (Xanthosoma undipes K. Koch) Accessions on Several Status of Soil Organic Carbon Ahmad Fadli Alghifari; Edi Santosa; Anas Dinurrohman Susila
Indonesian Journal of Agronomy Vol. 51 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Agronomy (Jurnal Agronomi Indonesia)
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.203 KB) | DOI: 10.24831/ija.v51i1.44975

Abstract

Beneng taro is a perennial of Araceae and becomes a new commodity in Indonesia. The research aimed to evaluate the growth and yield of beneng taro on various statuses of soil organic carbon (SOC). Three genotypes of taro, i.e., beneng Banten, beneng Bondowoso, and East Nusa Tenggara (NTT) fodder taro were planted in three SOC levels, i.e., 1.79, 2.94, and 4.09% in a randomized split block design in the Leuwikopo Experimental Station, IPB from April to December 2021. SOC was designed by adding cow manure. The results showed that there was no interaction between genotypes and SOC. The increase in SOC from 1.79 to 4.09% did not significantly affect growth but significantly affected the diameter and yield of beneng and NTT fodder taro. An increase in SOC above 1.79% markedly decreased tuber diameter, but conversely increased fresh tuber weight. Tuber weight increased by 5.6% and 12.1% with an increase in SOC from control to 2.94% and 4.09%, respectively. The increase in tuber weight was supported by the trend of increasing biomass weight and the number of roots. SOC source in the present study was cow manure which may also contribute some nutrients, therefore, further research is needed using neutral organic carbon sources to determine the effect solely. Keywords: Araceae; SOC; growth; manure; NTT taro; talas beneng Banten
Leaves production and its flavonoids content of moringa (Moringa oleifera Lam.) from fulvic acid treatment Joan Joulanda Grace Kailola; Edi Santosa; Sandra Arifin Aziz; Diny Dinarty; Winarso Drajad Widodo
Indonesian Journal of Agronomy Vol. 51 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Agronomy (Jurnal Agronomi Indonesia)
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.264 KB) | DOI: 10.24831/ija.v51i1.45864

Abstract

Moringa is drought tolerant and its leaf is traditionally used as a vegetable. Recently, the leaf is used commercially in traditional medicine and functional foods. Fulvic acid is a kind of plant growth regulator derived from humic acid and is considered a fertilizer in sustainable agriculture. The objective of the research was to determine the effect of fulvic acid concentration on the growth, biomass, phosphorus and flavonoids contents of moringa seedlings. The experiment was conducted from July 2020 to January 2021 at Leuwikopo Experimental Station, Bogor. The treatment was arranged in a randomized block design consisting of two factors, i.e., fulvic acid level (0, 1, 2, 3, and 4 mL L-1) and moringa accessions (East Nusa Tenggara-ENT and Leuwikopo-LWK). Observation focused on growth and biomass, total flavonoids, and phosphorus contents of leaves. The results showed that fulvic acid enhanced leaf growth, and plant height. On the other hand, the fulvic acid application had no significant effect on biomass production, total flavonoids, and phosphorus contents of moringa leaves. Accessions expressed different responses to fulvic acid levels, i.e.e, the fulvic acid of 1 mL L-1 seemed favorable for ENT accession while 2 mL L-1 was favorable for LWK accession as indicated by the level of flavonoid content. Therefore, fulvic acid is beneficial in moringa cultivation, particularly for ENT accession. It is interesting to evaluate the fulvic acid application on moringa trees grown in ENT where soil moisture is considered low. Keywords: accession; phosphorus; seedling; humic acid; East Nusa Tenggara; vegetable
Pemberian Pupuk NPK dan Perbedaan Varietas terhadap Produksi Kacang Tunggak (Vigna unguiculata subsp unguiculata (L.) Walp) Irfan Rabani; Heni Purnamawati; Edi Santosa
Buletin Agrohorti Vol. 10 No. 3 (2022): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrob.v10i3.46493

Abstract

Kacang tunggak termasuk toleran terhadap lahan masam dengan potensi hasil biji 1–1.2 ton ha-1 dan potensial sebagai substitusi kedelai di Indonesia. Untuk mencapai potensi produksinya perlu didapatkan teknik produksi yang terbaik. Penelitian bertujuan mendapatkan dosis pupuk NPK terbaik pada pertumbuhan dan produksi dua varietas kacang tunggak. Penelitian dilakukan di KP Cikarawang Bogor pada bulan Februari–Mei 2021. Penelitian menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) dua faktor dengan dua taraf varietas dan lima taraf pemupukan NPK dan terdapat tiga ulangan. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa penelitian ini belum mendapatkan dosis terbaik pemupukan NPK pada varietas kacang tunggak varietas Albina dan Uno. Namun demikian ada indikasi pemupukan NPK berpengaruh nyata meningkatkan produktivitas dan bobot biji ubinan kacang tunggak pada 8 MST. Terdapat keragaman nyata antar varietas pada peubah bobot daun kering pada 6 MST, jumlah polong, bobot polong basah per tanaman, bobot polong kering per tanaman, bobot polong ubinan, bobot biji ubinan dan produktivitas pada umur tanaman 8 MST. Keragaman nyata antar varietas juga terdapat pada panjang polong, jumlah polong, bobot polong basah per tanaman, bobot polong kering per tanaman, bobot polong ubinan, bobot biji kering dan produktivitas pada umur tanaman 9 MST. Kata kunci: bobot polong, kacang tunggak, produktivitas
Co-Authors , Hariyadi , Kholidi , Susilawati Abdoellah, Soetanto Abdul Gani Gani Tarigan Abdul Harris Burhan Achmad Taufiq Ade Wachjar Ade Wachjar Aditya Wira Tantra Adolf P. Lonto Adolf Pieter Lontoh, Adolf Pieter Agik Suprayogi Agus Buono Agus Sufyan Ahmad Fadli Alghifari AHMAD JUNAEDI Ahmad Zamzami Ajmir Akmal Almas Lathuf Assyura Anas D. Susila Anas D. Susila Anas Dinnurrohman Susila Anas Dinurrohman Susila Anas Dinurrohman Susila Andreas Kefi ANDRIA AGUSTA Ani Kurniawati Ani Kurniawati Ani Kurniawati Anung Wahyudi Aptika Hana Prastiwi Nareswari Ariny Jihan Thifany Arisa Noguchi Arjuna, Rizka Tri Arya Widura Ritonga Atang Sutandi Bambang S. Purwoko Bambang Sapta Purwoko Budiman, dan Candra Careca Sepdihan Rahmat Hidayatullah Chairunnisak Chairunnisak Chairunnisak, Chairunnisak Chun Lan Lian Deden Derajat Matra Deden Drajat Matra Delvi Maretta Desta Wirnas Dhika Prita Hapsari Diaguna, Ridwan Didy Sopandie Diny Dinarty Dulbari, Dulbari Dwi Guntoro Dwi Sutari Laksono Efendi, Darda Eko Sulistyono Elda Kristiani Paisey Elly Kristiati Agustin, Elly Kristiati Endang Gunawan Fajar Delli Wihartiko Fattah, Muhamad Zainul Ferdianto Budi Samudra Fifin Nashirotun Nisya Gerson Hans Maure Gunar Widiyanto, Gunar Hajime Nakano HAJRIAL ASWIDINNOOR Heni Purnamawati Herdhata Agusta Herman Wafom Tubur I Wayan Astika Imam Fauzi Fauzi Tanjung Imdad Julian Purwanto Imron Gempur Saputro Ince Raden Indra Mario Stefano Intan Dewi Puspitasari Irfan Rabani Irfanda, Munandar Is Helianti Ismadi Ismadi Iswandi Anas Iswandi Anas Joan Joulanda Grace Kailola Juang Gema Kartika Kanny, Putri Irene Karmanah, Karmanah Kazi Liaquat Hossain Ken Takahata Ken Takahata Ken Takahata, Ken Luh Putu Ratna Sundari Lutfy Ditya Cahyanti M A Chozin Machfud Machfud Maghfirah Marcella Putriantari Marchella Putriantari Martini Aji Maryarti Sari Maryati Sari Md. Abdul Wadud Md. Abul Kashem Md. Shajahan Ali Memen Surahman Mohamad Rahmad Suhartanto Mohammad Abdul Wadud Muhammad dan Heni Purnamawati Haryadi Danang Faqihhudin Muhammad Raihan Ferdiansyah Muhammad Thamrin Munandar Irfanda MUNIF GHULAMAHDI Nadia Dwi Kartika Nani Yulianti Nina Ariesta Nobuo Sugiyama Nobuo Sugiyama Nobuo Sugiyama Nobuo Sugiyama Nurlela, Nurlela NURUL HIDAYAH Nurul Hidayah Nurul Khumaida Okti Syah Isyani Permatasari Panca Dewi Manu Hara Karti Purwanto, Imdad Julian Purwono Purwono Purwono Rahayu Safitri Rahman Rahmat Budiarto Rd. Selvy Handayani Rianto, Dwi Fajar Riska sukmawati Rizka Tri Arjuna ROEDHY POERWANTO Rohman, Fadil Rosdiana, Siska Sakti, Ginanjar Pramudya Sandra Arifin Aziz Santun RP Sitorus Sigit Pramono Siska Rosdiana Siti Halimah Slamet Susanto Sobir Sobir Sobir Sobir Soekisman Tjitrosemito Sofyan Zaman Sri Nurdiati Sri Suryo Sukoraharjo SUBOWO GITOSUWONDO Sugiyanta Sulassih, . Supijatno Supijatno Supijatno Susilawati Suwarto Tantra, Aditya Wira Tjahja Muhandri Ulfha Junita Ulinnuha, Zulfa Utami Prawati Wahjar, Ade Wijaya, Aldi Kamal Winarso D. Widodo Winarso Drajad Widodo Yoko Mine Yoko Mine Yoko Mine Yoko Mine Yonny Koesmaryono Yonny Koesmaryono Zulfa Ulinnuha