Penggunaan bahan tambahan pangan yang dilarang dan pemanis buatan yang berlebih pada jajanan anak Sekolah Dasar (SD) masih sering ditemui di Kota Semarang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberadaan boraks, formalin, rhodamin B dan siklamat pada jajanan anak SD di Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah 8 SD di Kecamatan Pedurungan. Data diambil dari 36 jajanan uji laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 8,33% jajanan mengandung boraks, 5,56% jajanan mengandung rhodamin B, 13,89% jajanan mengandung siklamat melebihi batas maksimal dan tidak ada jajanan yang mengandung formalin.Kata Kunci : bahan tambahan pangan; jajanan; anak sekolah dasar