Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana

Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam Analisis Sebaran Penyakit Menular TB BTA Positif Di Jawa Tengah Tahun 2018 Sidiq Purwoko; Widya Hary Cahyati; Eko Farida
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pembelajaran selama masa pandemi Covid-19 dilakukan secara daring, proses tersebut diharapkan dapat membantu seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam dunia pendidikan agartetap dapat memaksimalkan proses pembelajaran di masa pandemi ini. Pembelajaran berbasisteknologipun banyak di lakukan guna menutup gap dalam capaian tujuan pendidikan di masapandemi tidak terkecuali pendidikan kesehatan. Sistem informasi Geografis (SIG) adalah salah satusistem yang dapat di manfaatkan dalam membatu memecahkan permasalahan kesehatan dari sisikeruangan atau spasial. Di bidang kesehatan umumnya SIG digunakan untuk menyusun peta penyakitdan sebarannya serta dilanjutkan dengan analisis keterkaitan antar variabel. Penelitian ini memilikitujuan mendeskripsikan pemanfaatan sistem informasi geografis pada proses analisis data kesehatandengan studi kasus pada pembuatan peta pola kerentanan penyakit TB BTA positif di wilayahprovinsi Jawa Tengah tahun 2018 dengan menggunakan variabel Case Notification Rate (CNR) danCrude Mortality Rate (CMR). Hasil: Pada studi kasus di atas, hasil analisis menunjukkan bahwawilayah keretanan tertinggi dari penyakit TB BTA positif adalah wilayah perkotaan, dengan begitudi harapkan para pemangku program dapat lebih memberi perhatian pada wlayah tersebut.Kesimpulan : Proses membaca visualisasi data pada peta hasil analisis spasial dapat membantupeserta didik dalam memahami persolaan kesehatan di masyarakat khususnya terkait pola sebaranpenyakit, faktor lingkungan yang mempengaruhi dan hubungan diantara faktor risiko tersebut
Investigasi Kejadian Luar Biasa Campak Di Kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Tahun 2016 Muniroh Muniroh; Abroery Abroery; Widya Hary Cahyati; Sri Ratna Rahayu
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2016, DKK Banyumas menerima laporan dari petugas puskesmasbahwa terdapat 4 kasus campak klinis pada anak SD X. Berdasarkan laporan tersebut, perlu dilakukanpenyelidikan epidemiologi yang bertujuan untuk mengkonfirmasi adanya KLB dan faktor risikonyasupaya dapat ditanggulangi. Penelitian menggunakan unmatched case control dengan perbandingan 1:1.Kasus adalah orang yang mempunyai gejala: demam dan bercak merah makulopapular diikuti satu/lebihgejala batuk, pilek, dan mata merah yang didukung konfirmasi laboratorium atau mempunyai hubunganepidemiologis dengan kasus konfirmasi dari tanggal 10 Juli-12 November 2016 di Kota Purwokerto.Kontrol adalah orang yang kontak dengan kasus namun tidak mempunyai gejala. Sampel serum dikirimke Balai Laboratorium Kesehatan Yogyakarta untuk pemeriksaan IgM campak. Data dikumpulkan denganwawancara menggunakan kuesioner terstruktur. Data dianalisis menggunakan uji chi kuadrat dan regresilogistik. Terdapat 46 kasus (54,4% perempuan; rentang umur 2-22 tahun; 60,9% anak-anak (5-<12 tahun);91,3% belum pernah sakit campak sebelumnya, dan 78,3% tidak divaksinasi). Jumlah kasus pada anakSD (56,5%), anak PAUD (19,6%), dan menular ke masyarakat (23,9%). Terdapat 3 sampel yang positifIgM campak. Kasus indeks adalah anak PAUD yang tertular saudaranya yang tinggal di luar kota. Kasusindeks menularkan pada saudaranya yang duduk di Sekolah Dasar, kemudian penyakit menyebar di SDX dan PAUD X, serta masyarakat dimana kasus tinggal. Penyebab tingginya anak yang tidak divaksinasiadalah orang tua menolak vaksinasi karena alasan keyakinan agama (78,2%). Efikasi vaksin keseluruhanadalah 70%. Variabel yang mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian campak adalah statusvaksinasi (aOR=9,59; 95%CI=3,58-25,72) dan riwayat sakit campak (aOR=3,91; 95%CI=1,01-15,18).Telah terjadi KLB campak dari 10 Juli-12 November 2016 di Kota Purwokerto. Penolakanvaksinasi di masyarakat cukup tinggi. Direkomendasikan untuk dilakukan vaksinasi di sekolah, kampanyevaksin campak, dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
Model Training Intervensi Layanan Kesehatan Reproduksi Pada Penyandang Disabilitas Intelektual: A Systematic Literature Review Arum Lusiana; Bambang Budi Raharjo; Widya Harry Cahyati; Evi Widowati
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Program training kelompok penyandang disabilitas intelektual perlu dilakukan guna mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, infeksi menular seksual, dan viktimisasi seksual. Intervensi layanan kesehatan perlu digencarkan dengan fokus penanganan defisit fungsi adaptif meliputi konseptual, sosial, dan domain praktis serta latihan manajemen diri. Akan tetapi, tentunya program layanan kesehatan bagi penyandang disabilitas intelektual memiliki beberapa hambatan. Kajian intervensi layanan kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas intelektual masih harus dikaji lebih mendalam. Tujuan: Menganalisis program intervensi layanan kesehatan reproduksi pada penyandang disabilitas intelektual yang efisien, edukatif dan komphrehensif. Metode: Sistematik review ini ditulis berdasarkan pada panduan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-analyses (PRISMA) melalui tiga database elektronik yaitu PubMed, ScienceDirect dan Sage. Kata kunci yang digunakan yaitu “Reproductive Health Program” AND “Intellectual Disabilities” NOT “Review” AND “Training”. Sehingga didapatkan sebanyak 5 artikel yang dianalisis. Hasil: Model training intervensi layanan kesehatan reproduksi pada penyandang disabilitas intelektual dapat dilakukan dengan penerapan sesi edukasi dan training selama 1,5 jam untuk anak disabilitas intelektual dan satu sesi untuk orang tua anak di pertengahan program. Penggunaan bahasa dalam edukasi dan traning program harus sederhana, terstruktur, dan konkret. Program konseling kontrasepsi harus mudah diakses serta menekankan pilihan informasi dan mendorong perumusan rencana reproduksi. Layanan intervensi kesehatan reproduksi yang dikembangkan sebaiknya mendengarkan suara pendapat dan pengalaman penyandang disabilitas intelektual untuk digunakan di seluruh program. Kesimpulan: Traning program kesehatan reproduksi bagi penyandang disabilitas intelektual harus sederhana, terstruktur, konkret, dan mudah diakses dengan realisasi metode pedagogik yang jelas.
Tantangan Transformasi Digital pada Masa Pandemi Covid – 19 Pendidikan Tinggi Vokasi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Hari Rudijanto Indro Wardono; R. Susanti; Yuni Wijayanti; Widya Hary Cahyati
Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Pascasarjana Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi Covid – 19 mengharuskan mahasiswa melakukan pembelajaran daring (dalam jaringan) dan menjalani transformasi digital. Transformasi digital ini adalah awal dari penciptaan cara baru yang lebih efektif dan efisien untuk menggantikan proses lama dalam melakukan sesuatu. Kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada. E-learning atau pembelajaran online merupakan salah satu ciri dari transformasi digital di dunia pendidikan saat ini. Adanya sistem pembelajaran daring juga harus didukung oleh fasilitas yang memadai. Oleh karena itu, artikel ini ditulis dengan tujuan mengetahui tantangan transformasi digital pada masa pandemic covid – 19 yang dilalui oleh pendidikan tinggi vokasi di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data yang diperoleh dari studi pustaka dengan sumber – sumber yang valid. Transformasi digital di dunia pendidikan memiliki berbagai manfaat juga terdapat tantangan. Tantangan yang ada pada pembelajaran daring di Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang yaitu kurangnya SDM yang memadai, akses internet, dan psikologis mahasiswa. Melalui tantangan transformasi digital ini akan menjadi bahan evaluasi terhadap dunia pendidikan khususnya para tenaga pendidik agar dapat memberikan pembelajaran dengan maksimal di tengah pesatnya arus perkembangan teknologi. Selain itu juga dapat membantu dalam menciptakan sebuah inovasi baru yang dapat menghasilkan suatu pembelajaran yang lebih menarik.
Co-Authors Abroery Abroery Agustin, Fatehah Rahma Agustin, Fatehah Rahma Akhsanu Amala Alvy Fajri Amala, Akhsanu Ambar Atikah Zain Andreas Wilson Setiawan Angger Luhung Nur Fadilah Anggraini, Tri Septa Anggraini, Tri Septa Anggun Dessita Wandastuti Angraini, Ulfi Anik Setyo Wahyuningsih Annisa Pramitasari Annisa Putri Fatmasari Annisa Sifa Apriani Ari Yuniastuti Arum Lusiana Arum Lusiana Arum Siwiendrayanti Asturiningtyas, Ika Puspita Atika Aulia Aufiena Nur Ayu Merzistya Bambang Budi Raharjo Bambang Budi Raharjo Bambang Budi Raharjo Budi Laksono Budi Mulyaningsih BUDIONO SKM, M.Kes(Epid), IRWAN Cahya Wulandari Chatila Maharani Chindy Hermania Daryati Daryati Devi Ayu Susilowati Dyah Mahendrasari Sukendra Dyah Rini Indriyanti Efa Nugroho Emaliana Saomi, Eva Erika Wijayanti Erli Widiastuti Ernawati Ernawati Eunike R Rustiana Eunike R. Rustian Evi Widowati Evi Widowati Evi Widowati Fajriyah, Anidaul Farida, Eko Fennyta Fika Fiyanza Feriyanti Lestari Fitria Ardyanti Ramadhani Fitria Ningsih Galuh Nita Prameswari Galuh Nita Prameswari Hadi Ashar Haniek Try Umayana, Haniek Try Hari Rudijanto Indro Wardono Hari Rudijanto Indro Wardono Heni Maulidah Heni Maulidah Hermawati, Bertakalswa I Made Sudana Ika Utami, Ika Ina Kusrini Inayah Anggraini Nanda Pramesti Indah Putrianti Intan Zainafree, Intan Irwan Budiono Isbandi Isbandi Iskandar, Wawan Isnaeni Anggi Safitri Jauharotusf Syifa Kusrah Sanjani Juwita, Fitra Karnowo - Khairunnisa, Marizka Laila Fitriani Latifah Rachmawati Lestari, Yanesti Nur Avianda Lia Diah Kumalasari Linda Riski Sefrina Lukman Fauzi Made Sudana, I Maelani, Tika Magai, Nandito Mapian Magai, Nandito Mapian Mahalul Azam Mamluatul Hikmah Mardiana Mardiana Minhajul Mubarok Mirnawati Mirnawati Mona Subagja Muhamad Anbiya Nur Islam Muhamad Zakki Saefurrohim Muhammad Azinar Mukharomah, Kunthi Isti Muna, Ni'mal Muna, Ni'mal Muniroh Muniroh Muniroh, Muniroh Nadhiroh, Siti Ainun Nadhiroh, Siti Ainun Najib Najib Nanik Wijayati Natalia Desy Putriningtyas, Natalia Desy Ningtyas, Dyka Arya Ratna Nisa, Alfiana Ainun Nur Dina Amalina Nur Siyam Nur Siyam Nur Wahidah Nurfitriani Nurfitriani, Nurfitriani Nurhayati, Syarifah Nuryanti, Susi Oktavia, Eka Radiyani Oktavia, Eka Radiyani Oktia Woro Kasmini Handayani Priadi Eling Waskito PS, Yunita Dyah Purwoko, Sidiq Puspitasari, Candra R. Susanti R. Susanti Raffy Rustiana, Eunike Raffy Rustiana Raina Khairana Denando Raina Khairana Denando Ratna Rahayu, RR Sri Ratna Rahayu, Sri Riski Margareta Rizki Amalia Rohmawati, wahidah Apri Rr. Sri Ratna Rahayu Rudatin Windraswara S Rahmah Umniyati, S Rahmah Saefurrohim, Muhamad Zakki Salviana, Eka Asvista Sari, Merlinda Permata Sari, Merlinda Permata Satriani Satriani Setiawan, Andreas Wilson Shakin Ervita Oktaviyani Shinta Kaozar Wiratman Sidiq Purwoko Sidiq Purwoko Sigit Ambar Widyawati sinta septiyawati, Gabrial Siska Yunita Arsula Sofwan Indarjo Sri Ratna Rahayu Sri Ratna Rahayu Sri Sulastri Suharyo - Sulastri Sulastri Sutini Sutini, Sutini Tatik Atmini tri wahyuni Tur Endah Sukowinarsih Ulfah Husna Labibah Ummul Mahmudah W.D.P Rengga Wahyudi Wahyudi Widya Asmara Widya Dwi Qinahyu Wiratama, Rifki Woro Kasmini, Oktia yoga agung prabowo Yuni Wijayanti Zainuddin Zainuddin Zulfiarini, Febriana Maya Zulfiarini, Febriana Maya