Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search
Journal : HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development)

Perilaku Masyarakat dalam Penggunaan Temephos Cahyati, Widya Hary; Siyam, Nur
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 1 (2019): HIGEIA: January 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i1.28665

Abstract

DBD adalah masalah di Indonesia. Pada tahun 2017 IR DBD sebesar 18,14/100.000 dengan jumlah penderita sebanyak 299 kasus. Kota Semarang adalah daerah endemis DBD. Gunungpati adalah kecamatan yang memiliki insiden DBD tinggi, yang setiap tahun selalu ditemukan penderita DBD. Gunungpati adalah daerah yang sangat potensial untuk DBD, karena memiliki mobilitas penduduk yang tinggi, perilaku PSN yang kurang memadai, dan beberapa petugas kesehatan menjual abate (temephos) tanpa memberi tahu dosis yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap praktik masyarakat dalam penggunaan temephos untuk memberantas larva Aedes aegypti. Jenis penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang berada di Kelurahan Sekaran, Patemon, Kalisegoro, dan Sukorejo Kecamatan Gunungpati Kota Semarang pada tahun 2018. Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 200 sampel, dengan ketentuan masing-masing Kelurahan diwakili oleh 50 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan praktik masyarakat dalam penggunaan temephos (p=0,0001), serta  ada hubungan antara sikap dengan praktik masyarakat dalam penggunaan temephos (p=0,0001).
Potensi Ekstrak Daun Kamboja (Plumeria acuminata) sebagai Insektisida terhadap Nyamuk Aedes aegypti Utami, Ika; Cahyati, Widya Hary
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 1 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aedes aegypti merupakan vektor utama pembawa virus dengue bersama Ae. Albopictus. Penggunaan insektisida kimiawi yang populer digunakan di masyarakat untuk upaya pengendalian vektor dapat menyebabkan resistensi pada nyamuk vektor. Salah satu pengendalian yang efektif adalah menggunakan insektisida nabati alternatif yang berasal dari tumbuhan, yaitu daun kamboja(Plumeria acuminate) dengan metode elektrik cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas obat nyamuk elektrik cair berinsektisida daun kamboja untuk membunuh nyamuk Aedes aegypti Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni, dengan rancangan post test only with control group design dengan enam variasi konsentrasi ekstrak sebesar 5 %, 10 %, 15 %, 20 %, 25 % dan 30 % dengan empat kali pengulangan. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata jumlah kematian nyamuk Aedes aegypti pada berbagai konsentrasi ekstrak daun kamboja, ditunjukkan dengan nilai signifikansi atau probabilitas adalah 0,007< 0,05.  Analisis probit didapatkan LC50 pada konsentrasi 9,041 %dan LC90 pada 26,774 %. Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun kamboja (Plumeria acuminata) dapat menyebabkan kematian nyamuk Aedes aegypti  dengan LC50= 9,041 % dan LC90= 26,774 %. Saran peneliti adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai isolasi alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid secara tersendiri dari daun kamboja untuk mengetahui kandungan zat aktif secara pasti. Kata kunci: Aedes aegypti, ekstrak daun kamboja, elektrik cair Aedes aegypti with Ae. Albopictus is the main vector of dengue virus carriers. Using chemical insecticide that popular in society as vector control can impact resistance mosquito. One of the effective control is using insecticide from plants, e.g cambodia leaf (Plumeria acuminate) with electric liquid vaporizer method. The purpose of this research is to determine the effectiveness electric liquid insecticide of cambodia leaves as the Aedes aegypti mosquito killer. Method of research is true experimental by post test only with control group design, six variations of the extract concentration 5 %, 10 %, 15 %, 20 %, 25 %, and 30 % with four times repetitions. The results of Kruskal Wallis test show that there are differences average of mortality Aedes aegypti various concentrations of cambodia extract, which significance or probability value is 0,007 < 0,05. From probit analysis test, LC50 is found in level 9,041 % and LC90 in level 26,774 %. Conclusion of this study is extract of Cambodia (Plumeria acuminata) causes the death of Aedes aegypti with LC50 in level 9,041 % and LC90 in level 26,774 %. The researcher suggests to further researcher to concerning alkaloid, saponin, tanin, and flavonoid that separate from cambodia leaf extract as Aedes aegypti kill agent. Keywords: Aedes, cambodia leaves, electric liquid vaporizer
Perkembangan Aedes aegypti pada Berbagai Kondisi Ph Air dan Salinitas Air Anggraini, Tri Septa; Cahyati, Widya Hary
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 1 No 3 (2017): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyamuk Aedes aegypti merupakan vektor utama virus dengue. Pertumbuhan dan perkembangan nyamuk Aedes aegypti didukung oleh beberapa karakteristik lingkungan seperti kondisi lingkungan fisik, kimia, dan biologi. Perlu dilakukan studi untuk mempelajari sifat adaptasi nyamuk Aedes aegypti pada berbagai kondisi lingkungan untuk menekan laju pertumbuhan nyamuk. Jenis penelitian ini adalah eksperimen murni, dengan rancangan posttest only control group design. Sampel penelitian adalah betina gravid I dan larva Instar II. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil pengamatan oviposisi nyamuk dengan persentase tertinggi yaitu pH 9 (22,75%) dan terendah yaitu pH 4 (5,93%). Persentase perkembangan larva tertinggi pada pH 9 (83,33%) dan terendah pada pH 4 (40,83%). Oviposisi tertinggi untuk salinitas air yaitu 5 gr/l (23,52%) dan terendah 18 gr/l (6,68%). Perkembangan larva terjadi pada 4 gr/l (74,16%), 5 gr/l (73,33%), dan 6 gr/l (49,16%). Simpulan, Aedes aegypti dapat melakukan oviposisi pada pH air 3 – 10 dan salinitas air 0 gr/l – 22 gr/l dalam penelitian. Perkembangan larva hanya terjadi pada pH air 4 – 10 dan salinitas air 0 gr/l – 6 gr/ Kata kunci: Aedes aegypti, pH, salinitas, pengembangan Aedes aegypti mosquito is the main vector of dengue virus. The growth and development of Aedes aegypti mosquitoes is supported by several environmental characteristics such as physical, chemical, and biological environment conditions. It was necessary to study the adaptation of mosquitoes in various environmental conditions to suppress the growth rate of mosquitoes. This type of research was purely experimental, with a posttest only control group design. The sample of this study were female gravid I and larvae Instar II. Data analysis used univariate analysis. Result of female gravid I mosquitoes oviposition observation were the highest percentage was pH 9 (22,75%) and lowest was pH 4 (5,93%). The highest percentage of larval development occurred at pH 9 (83,33%) and the lowest larval development percentage was at pH 4 (40,83%). Female mosquito ovipositor with highest percentage was at concentration 5 gr/l (23,52%) and lowest was at concentration 18 gr/l (6,68%). The development of larvae in salinity water could occur at 4 gr/l (74,16%), 5 gr/l (73,33%), and 6 gr/l (49,16%). The conclusion is Aedes aegypti could do oviposition their eggs in several of pH water between 3 – 10 and salinity water 0 gr/l – 22 gr/l. The development of larvae only happened in pH water 4 – 10 and sainity water 0 gr/l – 6 gr/l. Keywords: Aedes aegypti, pH, salinity, development
Perbandingan Modifikasi Ovitrap Tempurung Kelapa dan Ovitrap Standar dalam Memerangkap Telur Aedes sp. Nadhiroh, Siti Ainun; Cahyati, Widya Hary; Siwiendrayanti, Arum
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 1 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Nyamuk Aedes sp merupakan vector DBD di Indonesia. Incidence Rate (IR) DBD di Indonesia tahun 2015 sebesar 47,9/100.000 penduduk, IR DBD Kota Semarang tahun 2015 sebesar 98,61/100.000 penduduk. Salah satu pengendalian DBD yaitu dengan penggunaan ovitrap. Ovitrap tempurung kelapa dan ovitrap standar terbukti mampu memerangkap telur nyamuk Aedes sp. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan modifikasi ovitrap tempurung kelapa dan ovitrap standar (gelas plastik) terhadap jumlah telur Aedes sp yang terperangkap. Jenis penelitiannya yaitu quasi eksperimen, dengan rancangan after only with control desing. Sampelnya terdiri dari 90 modifikasi ovitrap tempurung kelapa dan 90 modifikasi ovitrap standar, diletakkan di 45 rumah pada 3 kelurahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah telur nyamuk Aedes sp yang terperangkap sebanyak 7.395 butir. Hasil uji statistik Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi adalah 0,0001 (p<0,05), dengan perbandingan 1:2,3. Simpulan penelitian ini adalah modifikasi ovitrap standar 2,3 kali lebih efektif memerangkap telur nyamuk Aedes sp dibandingkan modifikasi ovitrap tempurung kelapa. Abstract Aedes sp was a dengue vector in Indonesia. Incidence Rate (IR) DHF in Indonesia in 2015 was 47.9/100.000 population, IR DHF Semarang City in 2015 of 98.61/100.000 population. One of controlling dengue with the used of ovitrap. Ovitrap coconut shell and standard ovitrap proved able to trap the eggs of Aedes sp. The purpose of the study was to find out the differences of modification of ovitrap coconut shell and standard ovitrap (plastic cup) to trapped eggs Aedes sp. The type of research was quasi experiment, with after only with control desing. The samples were 90 modifications of coconut shell ovitrap and 90 standard ovitrap modifications, placed in 45 houses in 3 urban villages. The results showed of Aedes sp mosquitoes trapped as many as 7,395 eggs. The result of Mann-Whitney test obtained significance value is 0.0001 (p <0,05), with ratio 1: 2,3. The conclusion was a standard ovitrap modification of 2.3 times more effective in trapping Aedes sp eggs than modified coconut shell ovitrap.  Keyword : Aedes sp eggs, Coconut Shell ovitrap, Standard ovitrap
Pengetahuan Risiko Pernikahan Dini pada Remaja Umur 13-19 Tahun Oktavia, Eka Radiyani; Agustin, Fatehah Rahma; Magai, Nandito Mapian; Widyawati, Sigit Ambar; Cahyati, Widya Hary
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 2 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i2.23031

Abstract

ABSTRAK Pernikahan dini adalah menikah pada usia kurang dari 20 tahun. Banyaknya kejadian pernikahan pada usia muda yaitu usia dibawah 20 tahun yang merupakan salah satu permasalahan yang berkaitan dengan sistem reproduksi pada remaja yang sangat memerlukan perhatian dan resiko pernikahan dini. Untuk itu perlu diteliti tingkat pengetahuan remaja di Desa Pudak Payung tentang resiko pernikahan dini terhadap remaja usia 13 – 20 tahun. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian deskriptif  kuantitatif. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 22 November 2017 yang dilakukan di Lingkungan RW 06 kelurahan Pudak Payung Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan teknik sampel dengan jumlah sebanyak 30 responden. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan kuosioner. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa pengetahuan responden ada tiga golongan yaitu golongan baik, cukup, dan kurang. Berdasarkan data yang telah di dapat melalui kuesioner yaitu Pengetahuan responden dari 30 responden yang berpengetahuan baik sebanyak 2 responden ( 8%), responden dengan pengetahuan cukup sebanyak 23 responden (78%), dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 5 responden (14%). Hal ini peneliti dapat simpulkan bahwa dari hasil perhitungan melalui tabel frekuensi tingkat pengetahuan responden di Desa Pudak Payung mayoritas tergolong berpengetahuan cukup dengan presentase 78%, dipengaruhi oleh rendahnya pendidikan remaja dan pemahaman dari remaja yang minim. Oleh karena itu diharapkan remaja untuk memahami dan mendapatkan informasi tentang pengetahuan resiko pernikahan dini supaya dapat menekan terjadinya pernikahan dini pada remaja di Desa Pudak Payung. Abstract Survey results in September 2017 conducted on 30 young women in Pudak Umbrella Village, found 4 young women (13.3%) who did not understand about the risk of early marriage. This had implications for the high incidence of early marriage age under 20 years, whereas in Semarang City there was already a policy on Child Friendly City. This study aimed to determine the image of early marriage risk knowledge in adolescents aged 13-19 years in Pudak Payung Urban Village. This research used descriptive quantitative research method with cross sectional study. This research activity was conducted on November 22nd, 2017 which was done in Neighborhood RW 06 Pudak Payung Urban Village Semarang. The sample of this study amounted to 30 respondents. The research instrument used questionnaires, documentation and observation. The results showed that respondents who were well knowledge as much as 2 respondents (8%), quite as much as 23 respondents (78%), and less as many as 5 respondents (14%). The conclusion of this research was the level of knowledge of adolescents aged 13-19 years in Pudak Payung Village majority classified as knowledgeable enough with percentage 78%, influenced by low education of adolescents and understanding of teenagers minimal. Keyword : Knowledge, Early Marriage, Youth
Determinan Kejadian Tuberkulosis pada Orang dengan HIV/AIDS Muna, Ni'mal; Cahyati, Widya Hary
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 2 (2019): HIGEIA: April 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i2.24857

Abstract

ABSTRACT Tuberculosis and HIV/AIDS infection has a very strong relationship, and with the presence of HIV infection the insidence  of TB disease is increasing. The purpose of this study is to determine the incidence of TB in people with HIV/AIDS health services in Semarang. The type of this research is  analytic observational with case-control research design to know the determinant of tuberculosis in people with HIV/AIDS. The research  use secondary and primary data. The sample is determined by 30 cases and 30 controls. The instrument use a questionnaire. Data analyzed by univariate analysis to describe caharacteristics and bivariate analysis.  The results obtained from factors correlation with incidence of tuberculosis in people with HIV/AIDS are smoking history (p-value = 0,002; OR= 19,33; 95% CI: 2.313-161.565), clinical stage HIV (p-value =0,000; OR=0,067; 95% CI: 0,017-0,254), history of contact with TB patients ( p-value = 0,001; OR=8; 95% CI:2,475-25,860 ). Suggestions obtained from this study are to reduce smoking actvities, always monitor the condition of the body and routine follow the treatmen and wear maskd to reduce the risk of contact with TB patients. Kerwords: Opportunistic Infections, HIV/AIDS, Tuberculosis.
Perilaku Merokok pada Remaja Umur 13-14 Tahun Mirnawati, Mirnawati; Nurfitriani, Nurfitriani; Zulfiarini, Febriana Maya; Cahyati, Widya Hary
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 2 No 3 (2018): HIGEIA
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v2i3.26761

Abstract

Abstrak Merokok masih menjadi masalah kesehatan di kalangan remaja. Diperkirakan dari 70 juta anak Indonesia, 37% diantaranya adalah perokok. Remaja adalah tahap dimana masih mencari jati diri, ingin mencoba hal baru, dan mudah terpengaruh terhadap lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Candirejo pada Bulan Desember 2017. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran perilaku merokok pada remaja. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan desain studi crossectional. Sampel yang ditetapkan sebesar 30 sampel dengan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa sebanyak 14 (46%) adalah perokok. Alasan merokok dikarenakan pengaruh teman, serta keinginan ingin mencoba. Umur pertama kali merokok yaitu sebanyak 2 (7%) remaja mulai merokok sejak SD umur 10 tahun, sebanyak 8 (27%) remaja laki-laki mulai merokok sejak SMP umur 13-14 tahun, dan 1 (3%) orang remaja mulai merokok sejak SMA umur 16 tahun. Simpulan penelitian ini yaitu faktor yang mempengaruhi remaja merokok diantaranya jenis kelamin, teman sebaya, lingkungan sekitar dan hasrat ingin mencoba. Abstract Smoking is still a health problem among teenagers. It was estimated that from 70 million Indonesian children, 37% of them are smokers. Teenagers were in the stage still looking for identity, want something new, and easy to tell the environment. This research was conducted in Candirejo Village in December 2017. The purpose of this research was to know the behavior of smoking in adolescent. The type of this research was quantitative descriptive with crossectional study design. The sample was 30 samples with simple random sampling technique. The instrument used a questionnaire. The results showed that as many as 14 (46%) are smokers with priority seizures due to friend integration, as well as usability. The first time smokers were as many as 2 (7%) teenagers started smoking since elementary school age 10 years, as many as 8 (27%) of teenagers started smoking since junior age 13-14 years, and 1 (3%) teens start smoking since high school is 16 years old. The conclusions of this study are the factors that affect teenagers, peers, the environment and other desires. Keyword : Behavior, Smoking, Teenagers
Tren Pneumonia Balita di Kota Semarang Tahun 2012-2018 Sari, Merlinda Permata; Cahyati, Widya Hary
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 3 (2019): HIGEIA: July 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i3.30266

Abstract

Abstrak Provinsi Jawa Tengah menempati urutan ketiga dengan kasus tertinggi pneumonia balita di Indonesia pada tahun 2013 hingga 2017 setelah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur. Sedangkan, Kota Semarang berada di posisi ketiga berturut pada tahun 2016 dan 2017. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2019 dengan tujuan untuk mengetahui gambaran tren penderita pneumonia balita di Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan non reaktif data sekunder yang diperoleh di Dinas Kesehatan Kota Semarang. Desain pada penelitian ini yaitu desain epidemiologi deskriptif. Pada penelitian ini menggunakan analisis univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi. Populasi pada penelitian ini seluruh jumlah penderita yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Semarang tahun 2012-2018. Sampel yang berperan merupakan seluruh anggota populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penderita pneumonia balita di Kota Semarang tahun 2012 hingga 2018 mengalami naik turun. Jumlah tertertinggi pada tahun 2015 yaitu sebesar 6.770 kasus, sedangkan terendah pada tahun 2014 yaitu 3.289 kasus. Simpulan pada penelitian ini adalah bahwa terdapat tren naik pada jumlah penderita pneumonia balita di Kota Semarang tahun 2012 hingga 2018. Kata Kunci: Tren, Pneumonia Balita Abstract Central Java Province in third ranks highest cases of pneumonia toddler in Indonesia from 2013 to 2017 after West Java and East Java. Whereas, Semarang City was in third position is continously in 2016 and 2017. This research was conducted in the 2019 with the purpose to know the description of trends in sufferers of pneumonia toddlers in Semarang City. This research uses a nonreactive secondary data obtained in the Health Service Semarang City. Design in this research is descriptive epidemiologic design. In this research using univariate analysis with frequency distribution. The population in this research is the whole number of sufferers of the disease were recorded in the Health Service Semarang City 2012-2018. Samples which act constitutes the entire member population. The results of this research showed that the sufferers of pneumonia toddler in the Semarang City in 2012 until 2018 experience up and down. The highest number in 2015 is 6,770 cases, while the lowest in 2014 is 3,289 cases. Summary in this study there is a rising trend in the number of sufferers of pneumonia toddlers in Semarang City in 2012 until 2018. Keyword: Trend, Pneumonia Toddler
KARAKTERISTIK PENDERITA, EFEK SAMPING OBAT DAN PUTUS BEROBAT TUBERKULOSIS PARU Cahyati, Widya Hary; Maelani, Tika
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 4 (2019): HIGEIA: October 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i4.31852

Abstract

ABSTRAK Angka putus berobat TB paru sebanyak 184 kasus dari laporan TW III tahun 2018, kasus di tahun 2017 sebanyak 254 kasus, tahun 2016 sebanyak 141 kasus, dan di tahun 2015 sebanyak 134 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik penderita, efek samping obat dengan kejadian putus berobat penderita TB paru di puskesmas Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian case control. Sampel sebesar 30 kasus dan 30 kontrol.  Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek samping OAT berat (p-value 0,20) berhubungan dengan kejadian putus berobat penderita TB paru. Simpulan penelitian ini terdapat hubungan antara efek samping OAT dengan kejadian putus berobat penderita TB paru di puskesmas Kota Semarang   ABSTRACT Based on data by 3rd quarter 2018, the drop out rate for treatment of pulmonary tuberculosis is 184 cases, there is 254 cases on 2017,  141 cases in 2016, and 134 cases in 2015. The purpose of this study was to determine the influence of the caracteristics patients, side effects drugs with the occurrence of drop out of tuberculosis patients treatment in the Puskesmas of Semarang.This research is an analytic observational case-control study design.  Samples were 30 cases and 30 controls. Data were obtained from questionnaire instrument and analyzed by chi square test and logistic regression. The results showed that the side effects severe OAT (p-value 0,20) are associated with the incidence of drop out on Tuberculosis patients.The conclusions of this study is there is a relationship between patient the side effects of  OAT with the incidence of drop out on Tuberculosis patients in puskesmas of Semarang.
Pengembangan Buku “Aksi Santri” Sebagai Upaya Early Detection Penyakit Kulit Cahyati, Widya Hary; Siyam, Nur; Hasan, Karnowo
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 5 No 2 (2021): HIGEIA: April 2021
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v5i2.35360

Abstract

Personal hygiene and environmental sanitation greatly affect the incidence of infectious diseases. Skin and respiratory diseases are often occur in boarding schools. Skin disease is the most common disease in developing countries. It was 20-80% of population. The intervention of this study was education about the prevention and control of skin diseases in a boarding house. It was conducted by developing a book entitled “AKSI SANTRI” (Ayo Jaga Kulit Sehat Santri Mandiri). The research was conducted in June 2019 until September 2019 at SMPIT Bina Amal Semarang which is a boarding school. The data instrument was a questionnaire to measure students' knowledge, attitudes, and practices in preventing and controling skin diseases. Respondents in this study were students at SMPIT Bina Amal Gunungpati Semarang. Based on the research results, it was concluded that the activity of providing education through counseling by providing the book "AKSI SANTRI" in an effort to detect skin diseases in boarding schools was significantly increase the knowledge and attitudes of boarding school students. Keywords: AKSI SANTRI Book, Skin Disease, Dormintory
Co-Authors Abroery Abroery Agustin, Fatehah Rahma Agustin, Fatehah Rahma Akhsanu Amala Alvy Fajri Amala, Akhsanu Ambar Atikah Zain Andreas Wilson Setiawan Angger Luhung Nur Fadilah Anggraini, Tri Septa Anggraini, Tri Septa Anggun Dessita Wandastuti Angraini, Ulfi Anik Setyo Wahyuningsih Annisa Pramitasari Annisa Putri Fatmasari Annisa Sifa Apriani Ari Yuniastuti Arum Lusiana Arum Lusiana Arum Siwiendrayanti Asturiningtyas, Ika Puspita Atika Aulia Aufiena Nur Ayu Merzistya Bambang Budi Raharjo Bambang Budi Raharjo Bambang Budi Raharjo Budi Laksono Budi Mulyaningsih BUDIONO SKM, M.Kes(Epid), IRWAN Cahya Wulandari Chatila Maharani Chindy Hermania Daryati Daryati Devi Ayu Susilowati Dyah Mahendrasari Sukendra Dyah Rini Indriyanti Efa Nugroho Emaliana Saomi, Eva Erika Wijayanti Erli Widiastuti Ernawati Ernawati Eunike R Rustiana Eunike R. Rustian Evi Widowati Evi Widowati Evi Widowati Fajriyah, Anidaul Farida, Eko Fennyta Fika Fiyanza Feriyanti Lestari Fitria Ardyanti Ramadhani Fitria Ningsih Galuh Nita Prameswari Galuh Nita Prameswari Hadi Ashar Haniek Try Umayana, Haniek Try Hari Rudijanto Indro Wardono Hari Rudijanto Indro Wardono Heni Maulidah Heni Maulidah Hermawati, Bertakalswa I Made Sudana I Made Sudana Ika Utami, Ika Ina Kusrini Inayah Anggraini Nanda Pramesti Indah Putrianti Intan Zainafree, Intan Irwan Budiono Isbandi Isbandi Iskandar, Wawan Isnaeni Anggi Safitri Jauharotusf Syifa Kusrah Sanjani Juwita, Fitra Karnowo - Khairunnisa, Marizka Laila Fitriani Latifah Rachmawati Lestari, Yanesti Nur Avianda Lia Diah Kumalasari Linda Riski Sefrina Lukman Fauzi Made Sudana, I Maelani, Tika Magai, Nandito Mapian Magai, Nandito Mapian Mahalul Azam Mamluatul Hikmah Mardiana Mardiana Minhajul Mubarok Mirnawati Mirnawati Mona Subagja Muhamad Anbiya Nur Islam Muhamad Zakki Saefurrohim Muhammad Azinar Mukharomah, Kunthi Isti Muna, Ni'mal Muna, Ni'mal Muniroh Muniroh Muniroh, Muniroh Nadhiroh, Siti Ainun Nadhiroh, Siti Ainun Najib Najib Nanik Wijayati Natalia Desy Putriningtyas, Natalia Desy Ningtyas, Dyka Arya Ratna Nisa, Alfiana Ainun Nur Dina Amalina Nur Siyam Nur Siyam Nur Wahidah Nurfitriani Nurfitriani, Nurfitriani Nurhayati, Syarifah Nuryanti, Susi Oktavia, Eka Radiyani Oktavia, Eka Radiyani Oktia Woro Kasmini Handayani Priadi Eling Waskito PS, Yunita Dyah Purwoko, Sidiq Puspitasari, Candra R. Susanti R. Susanti Raffy Rustiana, Eunike Raffy Rustiana Raina Khairana Denando Raina Khairana Denando Ratna Rahayu, RR Sri Ratna Rahayu, Sri Riski Margareta Rizki Amalia Rohmawati, wahidah Apri Rr. Sri Ratna Rahayu Rudatin Windraswara S Rahmah Umniyati, S Rahmah Saefurrohim, Muhamad Zakki Salviana, Eka Asvista Sari, Merlinda Permata Sari, Merlinda Permata Satriani Satriani Shakin Ervita Oktaviyani Shinta Kaozar Wiratman Sidiq Purwoko Sidiq Purwoko Sigit Ambar Widyawati sinta septiyawati, Gabrial Siska Yunita Arsula Sofwan Indarjo Sri Ratna Rahayu Sri Ratna Rahayu Sri Sulastri Suharyo - Sulastri Sulastri Sutini Sutini, Sutini Tatik Atmini tri wahyuni Tur Endah Sukowinarsih Ulfah Husna Labibah Ummul Mahmudah W.D.P Rengga Wahyudi Wahyudi Widya Asmara Widya Dwi Qinahyu Wiratama, Rifki Woro Kasmini, Oktia yoga agung prabowo Yuni Wijayanti Zainuddin Zainuddin Zulfiarini, Febriana Maya Zulfiarini, Febriana Maya