Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search
Journal : HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development)

Karakteristik Penderita, Efek Samping Obat dan Putus Berobat Tuberkulosis Paru Cahyati, Widya Hary; Maelani, Tika
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 3 No 4 (2019): HIGEIA: October 2019
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v3i4.31852

Abstract

ABSTRAK Angka putus berobat TB paru sebanyak 184 kasus dari laporan TW III tahun 2018, kasus di tahun 2017 sebanyak 254 kasus, tahun 2016 sebanyak 141 kasus, dan di tahun 2015 sebanyak 134 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik penderita, efek samping obat dengan kejadian putus berobat penderita TB paru di puskesmas Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian case control. Sampel sebesar 30 kasus dan 30 kontrol. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek samping OAT berat (p-value 0,20) berhubungan dengan kejadian putus berobat penderita TB paru. Simpulan penelitian ini terdapat hubungan antara efek samping OAT dengan kejadian putus berobat penderita TB paru di puskesmas Kota Semarang ABSTRACT Based on data by 3rd quarter 2018, the drop out rate for treatment of pulmonary tuberculosis is 184 cases, there is 254 cases on 2017, 141 cases in 2016, and 134 cases in 2015. The purpose of this study was to determine the influence of the caracteristics patients, side effects drugs with the occurrence of drop out of tuberculosis patients treatment in the Puskesmas of Semarang.This research is an analytic observational case-control study design. Samples were 30 cases and 30 controls. Data were obtained from questionnaire instrument and analyzed by chi square test and logistic regression. The results showed that the side effects severe OAT (p-value 0,20) are associated with the incidence of drop out on Tuberculosis patients.The conclusions of this study is there is a relationship between patient the side effects of OAT with the incidence of drop out on Tuberculosis patients in puskesmas of Semarang.
Pengembangan Buku “Aksi Santri” Sebagai Upaya Early Detection Penyakit Kulit Cahyati, Widya Hary; Siyam, Nur; Hasan, Karnowo
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 5 No 2 (2021): HIGEIA: April 2021
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v5i2.35360

Abstract

Personal hygiene and environmental sanitation greatly affect the incidence of infectious diseases. Skin and respiratory diseases are often occur in boarding schools. Skin disease is the most common disease in developing countries. It was 20-80% of population. The intervention of this study was education about the prevention and control of skin diseases in a boarding house. It was conducted by developing a book entitled “AKSI SANTRI” (Ayo Jaga Kulit Sehat Santri Mandiri). The research was conducted in June 2019 until September 2019 at SMPIT Bina Amal Semarang which is a boarding school. The data instrument was a questionnaire to measure students' knowledge, attitudes, and practices in preventing and controling skin diseases. Respondents in this study were students at SMPIT Bina Amal Gunungpati Semarang. Based on the research results, it was concluded that the activity of providing education through counseling by providing the book "AKSI SANTRI" in an effort to detect skin diseases in boarding schools was significantly increase the knowledge and attitudes of boarding school students. Keywords: AKSI SANTRI Book, Skin Disease, Dormintory
Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB) Wahyuni, Tri; Cahyati, Widya Hary
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 4 No Special 3 (2020): HIGEIA: November 2020
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v4iSpecial 3.35413

Abstract

Abstrak Kota Semarang merupakan kota dengan jumlah kasus tertinggi pertama di Provinsi Jawa Tengah. Jumlah kasus MDR-TB pada tahun 2018 sebanyak 66 kasus, meningkat dibandingkan pada tahun 2017 yaitu sebanyak 35 kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian multidrug resistant tuberkulosis (MDR-TB) di puskesmas Kota Semarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian case control. Sampel penelitian yaitu 33 kasus dan 33 kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Data dianalisis univariat, bivariat (uji chi square), dan multivariat (regresi logistik) dengan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi penderita (OR=5,342; 95%CI=1,526-18,697), riwayat pengobatan sebelumnya (OR=44,8; 95%CI=4,554-440,76), kepatuhan minum obat (OR=6,5; 95%CI=1,64-25,759), lama pengobatan TB (OR=25,714; 95%CI=2,756-239,939), dan status efek samping obat (OR=5,333; 95%CI=1,859-15,301) berhubungan dengan kejadian TB MDR di puskesmas Kota Semarang. Faktor yang paling dominan dengan kejadian TB MDR adalah riwayat pengobatan sebelumnya. Saran penelitian diberikan kepada pihak-pihak terkait agar berpartisipasi dalam upaya pencegahan dan penularan TB MDR di Kota Semarang. Abstract Semarang City is the city with the highest number of cases first in Central Java. The number of MDR-TB cases in 2018 was 66 cases, an increase compared to 2017 in 35 cases. The purpose of this study was to determine the factors associated with the occurence of multidrug resistant tuberculosis (MDR-TB) in puskesmas of Semarang. This research is an analytic observational study case control design. Samples were 33 cases and 33 controls using consecutive sampling technique. The instrument used was a questionnaire. Data were analyzed univariate, bivariate (chi square test), and multivariate (logistic regression) with SPSS. The results showed that patient motivation (OR = 5.342; 95% CI = 1.526-18.697), history of previous treatment (OR = 44.8; 95% CI = 4.554-440.76), medication adherence (OR = 6.5; 95% CI = 1.64-25.759), duration of TB treatment (OR = 25.714; 95% CI = 2.756-239.939), and status of drug side effects (OR = 5.333; 95% CI = 1.859- 15,301) related to the incidence of MDR TB in puskesmas of Semarang. The most dominant factor with the occurence of MDR TB is a history of previous treatment. Research suggestions are given to related parties to participate in efforts to prevent and transmit MDR TB in Semarang City.
Potensi Elektrik Mat Ekstrak Daun Tembakau (Nicotiana tabacum L.) sebagai Upaya Pengendalian Vektor Nyamuk Nuryanti, Susi; Cahyati, Widya Hary
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 5 No 1 (2021): HIGEIA: January 2021
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v5i1.39519

Abstract

ABSTRAKDemam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes betina. Salah satu cara pengendalian DBD adalah dengan memutus rantai penularan menggunakan insektisida alami yaitu anti nyamuk elektrik mat ekstrak daun tembakau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi anti nyamuk alami elektrik mat ekstrak daun tembakau (Nicotiana tabacum L). Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental). Sampel pada penelitian ini adalah 30 orang yang bertempat tinggal di Desa Mento, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2020. Penelitian ini menggunakan instrumen lembar observasi, kuesioner, thermometer/hygrometer, alat pemanas mat elektrik vaporizer. Analisis statistik menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan pre-test dan post-test jumlah nyamuk hidup di dalam kamar pada pagi dan sore hari dengan nilai p=0,001 (p<0,05). Penerimaan responden dalam kesukaan aroma 93,3%, kepraktisan penggunaan 96,7%, kerepotan dalam pembuatan 30%, kesukaan bahan 100%, dan ketersediaan bahan 96,7%. Simpulan dari penelitian ini adalah anti nyamuk elektrik mat ekstrak daun tembakau efektif dalam mngendalikan vektor nyamuk di dalam ruangan. Saran yang diajukan adalah agar masyarakat bisa menerapkan elektrik mat ekstrak daun tembakau sebagai insektisida alami untuk mengendalikan vektor nyamuk. ABSTRACTDengue Hemorrhagic Fever (DHF) is transmitted through female Aedes mosquito bites. One way to control DHF is to break the chain of transmission using natural insecticides, namely electrical mat anti-mosquito from tobaco leaf extracts. The purpose of this study was to determine the potential of mosquito vector control using electrical mat anti-mosquito from tobaco (Nicotiana tabacum L.) leaf extracts. This type of research is quasi experimental research. The sample in this research were 30 people who lived in Mento Village, Candiroto Sub-district, Temanggung Regency. This research was conducted in May 2020. This research uses observation sheet instruments, questionnaires, thermometer / hygrometer, electric mat vaporizer. Statistical analysis using Wilcoxon test. The results of this study indicate a difference in the pre-test and post-test of the number of mosquitoes living in the room in the morning and evening with a value of p = 0.001 (p <0.05). Respondents in the aroma preference 93.3%, practicality of use 96.7%, inconvenience in making 30%, 100% material preference, and 96.7% availability of ingredients. The conclusion of this study is that the electrical mat anti-mosquito from tobaco (Nicotiana tabacum L.) leaf extracts is effective in controlling mosquito vectors in the room. Suggestion is that people can apply electrical mat anti-mosquito from tobaco (Nicotiana tabacum L.) leaf extracts as a natural insecticide to control mosquito vectors.
Effect of Climate on Dengue Fever in Semarang City in 2016-2020 Annisa Sifa Apriani; Widya Hary Cahyati
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 2 (2023): HIGEIA: April 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i2.64214

Abstract

Abstrak Dengue merupakan penyakit tular nyamuk yang telah menyebar secara global dan menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Kota Semarang merupakan salah satu daerah endemik dengue di Jawa Tengah, Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan analisis time series. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor iklim (curah hujan, kelembaban, suhu rata-rata) dengan kejadian demam dengue di Kota Semarang tahun 2016-2020 pada selang waktu 0-3 bulan. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan spearman’s rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara curah hujan dengan kejadian demam dengue pada selang waktu 0-2 bulan. Curah hujan memiliki koefisien korelasi tertinggi pada selang waktu 1 bulan. Koefisien korelasi tertinggi antara kelembaban dan demam dengue terjadi pada selang waktu 1 bulan. Suhu rata-rata tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap demam dengue. Disimpulkan curah hujan dan kelembaban memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian demam dengue di Kota Semarang. Abstract Dengue is a mosquito-borne disease that has spread globally and become one of the health problems in Indonesia. Semarang City is one of the dengue endemic areas in Central Java, Indonesia. This research is a quantitative descriptive study with a time series analysis design. The purpose of this study was to determine the relationship between climatic factors (rainfall, humidity, average temperature) and the incidence of dengue fever in Semarang City in 2016-2020 at time lag of 0-3 months. Spearman's rank test is used in bivariate analysis. The results showed that there was a significant relationship between rainfall and the incidence of dengue at lag of 0-2 months. Rainfall has the highest correlation coefficient at an interval of 1 month. The highest correlation coefficient between humidity and dengue fever occurred at a lag of 1 month. The average temperature has no significant relationship on the incidence of dengue fever. We concluded that rainfall and humidity have a significant relationship on the dengue fever in Semarang City.
Stunting among Children under Five in the Area of Sekaran Primary Healthcare Center, Semarang City Mamluatul Hikmah; Widya Hary Cahyati
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 3 (2023): HIGEIA: Juli 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i3.64661

Abstract

Abstrak Pada 2021 prevalensi stunting Indonesia adalah 24,4%, di atas ambang batas prevalensi stunting yang ditetapkan WHO yakni 20%. Pada September 2022, prevalensi stunting di Puskesmas Sekaran adalah 3,27% lebih tinggi dibandingkan prevalensi stunting Kota Semarang pada September 2022 yaitu 1,61%. Merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan nested case-control yang dilaksanakan di Puskesmas Sekaran pada September-Desember 2022. Data yang digunakan merupakan data sekunder hasil reading diagnostic stunting pada penimbangan balita bulan September 2022, data ANC (K1), dan data persalinan di Puskesmas Sekaran. Sampel berjumlah 85 kasus dan 85 kontrol yang dianalisis secara univariat dan bivariat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan terjadinya stunting pada balita (0-59 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Sekaran. Hasil uji statistik menunjukkan p-value untuk usia balita adalah p=0,009 dan panjang badan lahir adalah p= 0.0001, sehingga dapat disebutkan terdapat hubungan yang signifikan antara usia balita dan panjang badan lahir dengan kejadian stunting. Abstract In 2021 Indonesia's stunting prevalence was 24.4%, above the stunting prevalence threshold set by WHO, which is 20%. In September 2022, stunting prevalence at the Sekaran Primary Healthcare Center was 3.27% higher than the stunting prevalence in Semarang City in September 2022 which was 1.61%. This is an analytic observational study with a nested case-control design that was carried out at the Sekaran Primary Healthcare Center in September-December 2022. The data used is secondary data from stunting reading diagnostic September 2022, ANC (K1), and maternal delivery data. The sample consisted of 85 cases and 85 controls which were analyzed univariately and bivariately. This study aims to determine factors associated with the incidence of stunting in under-five children (0-59 months) in the Sekaran Primary Healthcare Center. Statistical tests showed p-value for children’s age is p=0,009 and birth length is p= 0.0001, so it can be said that there is a significant relationship between children’s age and birth length with the incidence of stunting.
Kejadian DBD di Kota Semarang Tahun 2019-2021 Chindy Hermania; Widya Hary Cahyati
HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development) Vol 7 No 3 (2023): HIGEIA: Juli 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/higeia.v7i3.65192

Abstract

Abstrak Demam Berdarah Dengue/Dengue Hemorrhagic Fever (DBD/ DHF) merupakan penyakit disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Indonesia sebagai salah satu negara tropis berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, DBD telah menjadi masalah endemis di 33 provinsi dan 436 kabupaten/kota. DBD merupakan salah satu penyakit infeksi yang menyebabkan wabah di berbagai daerah di Indonesia dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Kota Semarang merupakan salah satu wilayah endemis DBD dengan kasus DBD tertinggi kedua di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancang bangun case series. Sumber data pada penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu dari Buku Saku Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2019-2021, data Badan Pusat Statistik Kota Semarang, dan website resmi Dinas Kesehatan Kota Semarang Tahun 2019-2021 yaitu jumlah kasus DBD berupa angka kesakitan dan angka kematian per Kecamatan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan kejadian DBD di Kota Semarang yang mengalami kenaikan pada tahun 2019 setelah mengalami penurunan di tahun sebelumnya yaitu 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus DBD di Kota Semarang pada tahun 2019-2021 mengalami fluktuasi. Abstract Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease caused by the bite of the Aedes aegypti mosquito. Indonesia as a tropical country based on the report of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, DHF has become an endemic problem in 33 provinces and 436 districts/cities. DHF is an infectious disease that causes outbreaks in various regions in Indonesia with high morbidity and mortality rates. Semarang City is one of the DHF endemic areas with the second highest DHF cases in Indonesia. This research is a descriptive study with a case series design. The source of data in this study used secondary data, namely from the Central Java Health Pocket Book for 2019-2021, data from the Central Bureau of Statistics for the City of Semarang, and the official website of the Semarang City Health Service for 2019-2021, namely the number of DHF cases in the form of morbidity and mortality rates per District. The aim of this research is to describe the incidence of DHF in Semarang City which has increased in 2019 after experiencing a decrease in the previous year, namely 2018. The results of the study show that DHF cases in Semarang City in 2019-2021 have fluctuated.
Co-Authors Abroery Abroery Agustin, Fatehah Rahma Agustin, Fatehah Rahma Akhsanu Amala Alvy Fajri Amala, Akhsanu Ambar Atikah Zain Andreas Wilson Setiawan Angger Luhung Nur Fadilah Anggraini, Tri Septa Anggraini, Tri Septa Anggun Dessita Wandastuti Angraini, Ulfi Anik Setyo Wahyuningsih Annisa Pramitasari Annisa Putri Fatmasari Annisa Sifa Apriani Ari Yuniastuti Arum Lusiana Arum Lusiana Arum Siwiendrayanti Asturiningtyas, Ika Puspita Atika Aulia Aufiena Nur Ayu Merzistya Bambang Budi Raharjo Bambang Budi Raharjo Bambang Budi Raharjo Budi Laksono Budi Mulyaningsih BUDIONO SKM, M.Kes(Epid), IRWAN Cahya Wulandari Chatila Maharani Chindy Hermania Daryati Daryati Devi Ayu Susilowati Dyah Mahendrasari Sukendra Dyah Rini Indriyanti Efa Nugroho Emaliana Saomi, Eva Erika Wijayanti Erli Widiastuti Ernawati Ernawati Eunike R Rustiana Eunike R. Rustian Evi Widowati Evi Widowati Evi Widowati Fajriyah, Anidaul Farida, Eko Fennyta Fika Fiyanza Feriyanti Lestari Fitria Ardyanti Ramadhani Fitria Ningsih Galuh Nita Prameswari Galuh Nita Prameswari Hadi Ashar Haniek Try Umayana, Haniek Try Hari Rudijanto Indro Wardono Hari Rudijanto Indro Wardono Heni Maulidah Heni Maulidah Hermawati, Bertakalswa I Made Sudana I Made Sudana Ika Utami, Ika Ina Kusrini Inayah Anggraini Nanda Pramesti Indah Putrianti Intan Zainafree, Intan Irwan Budiono Isbandi Isbandi Iskandar, Wawan Isnaeni Anggi Safitri Jauharotusf Syifa Kusrah Sanjani Juwita, Fitra Karnowo - Khairunnisa, Marizka Laila Fitriani Latifah Rachmawati Lestari, Yanesti Nur Avianda Lia Diah Kumalasari Linda Riski Sefrina Lukman Fauzi Made Sudana, I Maelani, Tika Magai, Nandito Mapian Magai, Nandito Mapian Mahalul Azam Mamluatul Hikmah Mardiana Mardiana Minhajul Mubarok Mirnawati Mirnawati Mona Subagja Muhamad Anbiya Nur Islam Muhamad Zakki Saefurrohim Muhammad Azinar Mukharomah, Kunthi Isti Muna, Ni'mal Muna, Ni'mal Muniroh Muniroh Muniroh, Muniroh Nadhiroh, Siti Ainun Nadhiroh, Siti Ainun Najib Najib Nanik Wijayati Natalia Desy Putriningtyas, Natalia Desy Ningtyas, Dyka Arya Ratna Nisa, Alfiana Ainun Nur Dina Amalina Nur Siyam Nur Siyam Nur Wahidah Nurfitriani Nurfitriani, Nurfitriani Nurhayati, Syarifah Nuryanti, Susi Oktavia, Eka Radiyani Oktavia, Eka Radiyani Oktia Woro Kasmini Handayani Priadi Eling Waskito PS, Yunita Dyah Purwoko, Sidiq Puspitasari, Candra R. Susanti R. Susanti Raffy Rustiana, Eunike Raffy Rustiana Raina Khairana Denando Raina Khairana Denando Ratna Rahayu, RR Sri Ratna Rahayu, Sri Riski Margareta Rizki Amalia Rohmawati, wahidah Apri Rr. Sri Ratna Rahayu Rudatin Windraswara S Rahmah Umniyati, S Rahmah Saefurrohim, Muhamad Zakki Salviana, Eka Asvista Sari, Merlinda Permata Sari, Merlinda Permata Satriani Satriani Shakin Ervita Oktaviyani Shinta Kaozar Wiratman Sidiq Purwoko Sidiq Purwoko Sigit Ambar Widyawati sinta septiyawati, Gabrial Siska Yunita Arsula Sofwan Indarjo Sri Ratna Rahayu Sri Ratna Rahayu Sri Sulastri Suharyo - Sulastri Sulastri Sutini Sutini, Sutini Tatik Atmini tri wahyuni Tur Endah Sukowinarsih Ulfah Husna Labibah Ummul Mahmudah W.D.P Rengga Wahyudi Wahyudi Widya Asmara Widya Dwi Qinahyu Wiratama, Rifki Woro Kasmini, Oktia yoga agung prabowo Yuni Wijayanti Zainuddin Zainuddin Zulfiarini, Febriana Maya Zulfiarini, Febriana Maya