p-Index From 2019 - 2024
14.858
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cakrawala Pendidikan Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Indonesia Journal of Education and Learning (EduLearn) Journal on Mathematics Education (JME) Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif Jurnal Didaktik Matematika Journal on Mathematics Education (JME) Jurnal Inspirasi Pendidikan Elementary: Islamic Teacher Journal TARBIYA : Journal Education in Muslim Society Jurnal Prima Edukasia Jurnal Pendidikan MIPA Auladuna AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Jurnal Elemen Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Edumatsains JPPM (JURNAL PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA) JIPMat (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Jurnal Gantang Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Naturalistic : Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika International Journal of Artificial Intelligence Research Union: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama EDUHUMANIORA: Jurnal Pendidikan Dasar Jurnal Analisa DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Journal of Mathematics and Mathematics Education (JMME) PRISMA JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) International Journal on Emerging Mathematics Education SJME (Supremum Journal of Mathematics Education) Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Basicedu Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Mimbar Ilmu Prima: Jurnal Pendidikan Matematika JMIE (Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education) Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda) PrimaryEdu - Journal of Primary Education Jurnal Pendidikan Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika JE (Journal of Empowerment) ALGORITMA Journal of Mathematics Education Gema Wiralodra JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Journal of Elementary School (JOES) JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) Hipotenusa : Journal of Mathematical Society Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika These proceedings represent the work of researchers participating in The International Conference on Elementary Education (ICEE) which is being hosted by the Elementary Education Study Programme School of Postgraduate Studies, Universitas Pendidikan Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Hipotenusa: Journal of Research Mathematics Education (HJRME) Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Abdi Nusa al-fikrah: Jurnal Manajemen Pendidikan Jurnal Cakrawala Pendas Prisma Sains: Jurnal Pengkajian Ilmu dan Pembelajaran Matematika dan IPA IKIP Mataram Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Basicedu Pancaran Pendidikan JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) International Journal of Mathematics and Mathematics Education (IJMME) IndoMath: Indonesia Mathematics Education JRAMathEdu (Journal of Research and Advances in Mathematics Education) SIGMA DIDAKTIKA: Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Elementaria Edukasia
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika

Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah dengan Strategi Heuristic untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis Mega Nur Prabawati; Tatang Herman; Turmudi Turmudi
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1522.313 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i1.383

Abstract

AbstrakMemiliki kemampuan literasi matematis yang baik diharapkan dapat membantu siswa memecahkan masalah yang berkaitan dengan matematika. Fokus keterampilan literasi matematika pada siswa adalah kemampuan untuk menganalisis, membenarkan, dan mengkomunikasikan ide secara efektif, merumuskan, memecahkan dan menafsirkan masalah matematika dalam berbagai bentuk dan situasi. Tujuan dari penelitian ini adalah  mengembangkan lembar kerja siswa berbasis masalah yang valid dan praktis untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa dalam materi sistem persamaan linear dua variabel. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan (Research and Development), yang terdiri dari tahap-tahap studi literatur, studi, observasi, wawancara, pengembangan lembar kerja siswa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah hasil ujicoba dalam skala kecil dan skala besar menunjukan angka 70,66% dan 75,08%, ini berarti LKS berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan literasi matematika dapat digunakan dan didistribusikan sebagai bahan pembelajaran dalam pembelajaran matematika untuk SMP. Development Problem Based Student Worksheet with Heuristic Strategy to Improve Mathematics Literacy SkillAbstractHaving good mathematical literacy skills is expected to help students solve problems related to mathematics. The focus of mathematics literacy skills on students is the ability to analyze, justify, and communicate ideas effectively, formulate, solve and interpret mathematical problems in various forms and situations The purpose of this study was to determine the development process based problems student worksheet to improve mathematical literacy skill valid and practical problems in the system linear equations of two variables material. The type of research was the development of research (Research and Development), which consists of stages are literature, study, observation, interviews, development of student worksheets. After Revised, the student worksheets were evaluated by a field test in a small and large scale. The scale from both are 70,66% and 75,08 % respectively. It is concluded that problem based student worksheet to improve mathematical literacy skill can be used and distributed as a learning material in mathematics learning for junior high school.
Analisis Cara Berpikir Kritis Mahasiswa pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Irena Puji Luritawaty; Tatang Herman; Sufyani Prabawanto
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1178.405 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i2.1536

Abstract

Kemampuan berpikir kritis penting dimiliki mahasiswa calon guru matematika. Fakta menunjukkan bahwa perhatian pada cara berpikir kritis mahasiswa masih kurang. Hal ini berdampak pada rendahnya kemampuan berpikir kritis. Penelitian bertujuan menganalisis bagaimana cara berpikir kritis mahasiswa calon guru matematika dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Desain yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, dengan partisipan 16 mahasiswa semester III program studi pendidikan matematika di salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui uji instrumen berbentuk tes uraian kemampuan berpikir kritis matematis. Analisis data dilakukan dalam tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa cara berpikir kritis yang dilakukan oleh partisipan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Pada bagian membuktikan, variasi cara berpikir yang dilakukan partisipan terdiri dari tiga cara; pada bagian menggeneralisasi terdiri dari dua cara; pada bagian mempertimbangkan alternatif jawaban terdiri dari tiga cara; dan pada bagian memecahkan masalah terdiri dari tiga cara. Cara berpikir kritis tersebut diharapkan menjadi titik awal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis.Critical thinking skills are important for pre-service mathematics teachers. The facts show that attention to pre-service mathematics teachers ' critical thinking is still lacking. It has an impact on the low ability to think critically. This study aims to analyze how pre-service mathematics teachers think critically about mathematics in solving the problems given. The design used is descriptive qualitative, with 16 third semester students participating in the mathematics education study program at a private university in Indonesia. Data collected through an instrument test in the form of a description test of mathematical critical thinking skills. Data analysis was in three steps, reduction, data presentation, and concluding. The results show that there are several ways of thinking critically by the participants in solving a problem. In the proving section, the variation in the way participants think consists of three ways; in the generalization, section consists of two ways; in the section considering alternative answers consists of three ways, and in the problem-solving section consists of three ways. This critical thinking is expected to be a starting point that needs to be considered to improve critical thinking skills.
Students' Computational Thinking Ability in Calculating an Area Using The Limit of Riemann Sum Approach Enjun Junaeti; Tatang Herman; Nanang Priatna; Dadan Dasari; Dadang Juandi
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i2.2480

Abstract

Melatih kemampuan berpikir komputasional mahasiswa membuka peluang untuk lebih menguasi konsep, menganalisis permasalahan, dan membangun solusi dunia nyata. Tujuan penelitian adalah menganalisis kemampuan berpikir komputational mahasiswa Pendidikan Ilmu Komputer berupa kemampuan abstraksi, dekomposisi, berpikir algoritmik, dan generalisasi. Metode penelitian yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pembelajaran dilakukan kepada 40 mahasiswa semester 1 (satu) secara kolaboratif dalam penyelesaian masalah luas daerah dengan pendekatan limit. Pada akhir pembelajaran mahasiswa diberikan soal tes kemampuan berpikir komputasional mahasiswa. Jawaban tes setiap mahasiswa dianalisis dari segi sisi fungsi mental yang muncul untuk mengetahui karakteristik akusisi kemampuan penyelesaian masalah. Pada penelitian yang telah dilakukan mahasiswa dikategorikan dalam kelompok novice, advanced beginner, competent, proficient, dan expert berdasarkan karakter penyelesaian masalahnya. Pada umumnya setiap mahasiswa telah memiliki kemampuan berpikir algoritmik. Sebagian besar mahasiswa (kecuali kategori novice) juga telah mampu mengabstraksi dan mendekomposisi permasalahan. Sedangkan kemampuan pengenalan pola baru terlihat pada mahasiswa dengan kategori competent, proficient, dan expert. Training students' computational thinking ability provides opportunities to comprehend concepts, analyse problems, and build solutions in real-life contexts. The purpose of the study was to analyse the computational thinking abilities of Computer Science Education students, i.e., abstraction, decomposition, algorithmic thinking, and generalization abilities. The research method used was a case study with a descriptive qualitative approach. The learning process was conducted by 40 students for semester 1 (one) semester collaboratively in solving area problems using the limit approach. At the end of the lesson, the students were tested through students' computational thinking abilities. Each student's answers were analyzed in terms of the mental functions that emerged to determine the characteristics of the acquisition of problem-solving ability. In this study, the students were categorized into groups of novices, advanced beginner, competent, professional, and expert based on the natures of their problem solving. In general, every student had the ability to think algorithmically. Most students (except the novice category) were able to abstract and unravel the problems. Meanwhile, the ability to recognize new patterns were demonstrated by the students in the competent, professional, and expert categories.
Letters in Algebra as the Transition from Arithmetic Thinking to Algebraic Thinking Reni Wahyuni; Tatang Herman; Siti Fatimah
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i3.2369

Abstract

Huruf-huruf aljabar biasanya hanya dikenal sebagai variabel oleh siswa, padahal huruf-huruf aljabar ini memiliki ragam makna pada suatu permasalahan matematis. Pada penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki interpretasi siswa terhadap makna dari huruf-huruf aljabar dalam menyelesaikan masalah matematis dengan perspektif siswa dalam masa transisi berpikir aritmetik ke berpikir aljabar. Penelitian yang digunakan pada penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pada penelitian fenomenologi. Partisipan penelitian ini merupakan 18 siswa SMP yang diambil dari tiga sekolah yang terdapat di Riau. Teknik pengumpul data pada penelitian ini adalah dokumen lembar kerja siswa, wawancara yang direkam secara audio dan video dan catatan lapangan penelitian. Berdasarkan temuan penelitian pada siswa kelas VII tersebut, ditemukan bahwa siswa menginterpretasikan huruf-huruf aljabar hanya sebagai pengganti dari bilangan tertentu. Siswa menjadikan huruf-huruf aljabar sebatas pengganti bilangan asli dibandingkan sebagai bilangan yang diperumum. Huruf-huruf aljabar yang dikaitkan dengan ekspresi aljabar dan operasi aljabar serta persamaan aljabar memberikan kesulitan bagi siswa dalam menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini disebabkan siswa belum mampu melihat bahwa huruf-huruf aljabar tersebut merupakan serangkaian konsep dasar aljabar generalized numbers bahkan pada konsep variabel.Algebraic letters are usually only known as variables by students, even though these algebraic letters have a variety of meanings in a mathematical problem. This study aims to investigate students' interpretation of the meaning of algebraic letters in solving mathematical problems from the perspective of students in the transition period from arithmetic to algebraic thinking. The type of research used in qualitative research is phenomenological research. The participants of this study were 18 junior high school students taken from three schools in Riau. Data collection techniques in this study were student worksheet documents, audio- and video-recorded interviews, and research field notes. Based on the research findings on the seventh-grade students, it was found that students interpret algebraic letters only as a substitute for certain numbers. Students make algebraic letters as a substitute for natural numbers rather than as generalized numbers. Algebraic letters associated with algebraic expressions, algebraic operations, and algebraic equations deliver difficulties for students in solving these problems. This is because students have not been able to see that these algebraic letters are a series of basic concepts of generalized numbers in algebra, even on the concept of variables.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah dengan Strategi Heuristic untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis Mega Nur Prabawati; Tatang Herman; Turmudi
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2019): Januari
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i1.533

Abstract

Memiliki kemampuan literasi matematis yang baik diharapkan dapat membantu siswa memecahkan masalah yang berkaitan dengan matematika. Fokus keterampilan literasi matematika pada siswa adalah kemampuan untuk menganalisis, membenarkan, dan mengkomunikasikan ide secara efektif, merumuskan, memecahkan dan menafsirkan masalah matematika dalam berbagai bentuk dan situasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan lembar kerja siswa berbasis masalah yang valid dan praktis untuk meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa dalam materi sistem persamaan linear dua variabel. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan (Research and Development), yang terdiri dari tahap-tahap studi literatur, studi, observasi, wawancara, pengembangan lembar kerja siswa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah hasil ujicoba dalam skala kecil dan skala besar menunjukan angka 70,66% dan 75,08%, ini berarti LKS berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan literasi matematika dapat digunakan dan didistribusikan sebagai bahan pembelajaran dalam pembelajaran matematika untuk SMP.
Mendesain Soal Berbasis Masalah untuk Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Calon Guru Ekasatya Aldila Afriansyah; Tatang Herman; Turmudi; Jarnawi A Dahlan
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2020): Mei
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v9i2.607

Abstract

Mahasiswa calon guru yang memiliki kemampuan berpikir kritis matematis diharapkan dapat memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan konsep matematika ataupun konsep didaktiknya. Fokus keterampilan berpikir kritis matematis pada mahasiswa calon guru adalah kemampuan untuk mengidentifikasi permasalahan, mencari strategi, melakukan refleksi kembali, dan menganalisis permasalahan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain soal berbasis masalah yang valid dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa calon guru dalam berbagai materi pendidikan menengah. Penelitian ini mengambil jenis penelitian pengembangan, terdiri dari studi literatur, observasi, dan pengembangan soal. Kesimpulan dari penelitian ini hasil validasi expert menunjukan nilai validitas muka 80,35% dan nilai validitas isi 86,85%. Hal ini berarti soal-soal berbasis masalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis matematis dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran dalam mata kuliah Kapita Selekta Matematika Pendidikan Dasar 1 untuk mahasiswa calon guru. Prospective teacher students who can think critically mathematically are expected to be able to solve problems related to mathematical concepts or didactic concepts. The focus of mathematical critical thinking abilities on prospective teacher-students is the ability to identify problems, find strategies, reflect, and analyze mathematical problems. This study aims to design a valid and practical problem-based activity question to improve students' mathematical critical thinking abilities of prospective teachers in various secondary education materials. This research takes the type of Research and Development, consisting of a study of literature, observation, and development of questions. The conclusion from this study the results of expert validation showed an advance validity value of 80.35% and a value of content validity of 86.85%. This means that problem-based activity questions to improve mathematical critical thinking abilities can be used as learning material in the Kapita Selekta Mathematics Basic Education 1 course for prospective teacher students.
Analisis Cara Berpikir Kritis Mahasiswa pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar Irena Puji Luritawaty; Tatang Herman; Sufyani Prabawanto
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 11 No. 2 (2022): Mei
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v11i2.698

Abstract

Kemampuan berpikir kritis penting dimiliki mahasiswa calon guru matematika. Fakta menunjukkan bahwa perhatian pada cara berpikir kritis mahasiswa masih kurang. Hal ini berdampak pada rendahnya kemampuan berpikir kritis. Penelitian bertujuan menganalisis bagaimana cara berpikir kritis mahasiswa calon guru matematika dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Desain yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif, dengan partisipan 16 mahasiswa semester III program studi pendidikan matematika di salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia. Pengumpulan data dilakukan melalui uji instrumen berbentuk tes uraian kemampuan berpikir kritis matematis. Analisis data dilakukan dalam tiga langkah yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat beberapa cara berpikir kritis yang dilakukan oleh partisipan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Pada bagian membuktikan, variasi cara berpikir yang dilakukan partisipan terdiri dari tiga cara; pada bagian menggeneralisasi terdiri dari dua cara; pada bagian mempertimbangkan alternatif jawaban terdiri dari tiga cara; dan pada bagian memecahkan masalah terdiri dari tiga cara. Cara berpikir kritis tersebut diharapkan menjadi titik awal yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Critical thinking skills are important for pre-service mathematics teachers. The facts show that attention to pre-service mathematics teachers ' critical thinking is still lacking. It has an impact on the low ability to think critically. This study aims to analyze how pre-service mathematics teachers think critically about mathematics in solving the problems given. The design used is descriptive qualitative, with 16 third semester students participating in the mathematics education study program at a private university in Indonesia. Data collected through an instrument test in the form of a description test of mathematical critical thinking skills. Data analysis was in three steps, reduction, data presentation, and concluding. The results show that there are several ways of thinking critically by the participants in solving a problem. In the proving section, the variation in the way participants think consists of three ways; in the generalization, section consists of two ways; in the section considering alternative answers consists of three ways, and in the problem-solving section consists of three ways. This critical thinking is expected to be a starting point that needs to be considered to improve critical thinking skills.
Hypothetical Learning Trajectory in Place Value Concepts in Elementary School Ejen Jenal Mutaqin; Tatang Herman; Wahyudin; Neni Nadiroti Muslihah
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 1 (2023): January
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i1.761

Abstract

Teori Piaget telah banyak berpengaruh terhadap desain pembelajaran. Pembelajaran yang berorientasi pada guru (teacher centere) berubah menjadi berorientasi pada siswa (student centere). Hal ini berarti bahwa faktor siswa menjadi hal yang utama dan harus diperhatikan dalam membuat suatu desain pembelajaran. Perumusan Hypothetical Learning Trajectory sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran sekaligus sebagai suatu tindakan antisipatif terhadap kemungkinan masalah yang dihadapi siswa dalam proses pembelajaran. Artikel ini menyajikan contoh perumusan Hypothetical Learning Trajectory untuk pembelajaran nilai tempat di kelas 1 sekolah dasar. Piaget's theory has had a lot of influence on learning design. Teacher-oriented learning (teacher center) changed to student-oriented (student center). This means that the student factor is the main thing and must be considered in making a learning design. Formulation of Hypothetical Learning Trajectory as a guideline for implementing learning as well as an anticipatory action against possible problems faced by students in the learning process. This article presents an example of the formulation of a Hypothetical Learning Trajectory for place-value learning in grade 1 elementary school.
Students' Computational Thinking Ability in Calculating an Area Using The Limit of Riemann Sum Approach Enjun Junaeti; Tatang Herman; Nanang Priatna; Dadan Dasari; Dadang Juandi
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 2 (2023): April
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i2.778

Abstract

Melatih kemampuan berpikir komputasional mahasiswa membuka peluang untuk lebih menguasi konsep, menganalisis permasalahan, dan membangun solusi dunia nyata. Tujuan penelitian adalah menganalisis kemampuan berpikir komputational mahasiswa Pendidikan Ilmu Komputer berupa kemampuan abstraksi, dekomposisi, berpikir algoritmik, dan generalisasi. Metode penelitian yaitu studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pembelajaran dilakukan kepada 40 mahasiswa semester 1 (satu) secara kolaboratif dalam penyelesaian masalah luas daerah dengan pendekatan limit. Pada akhir pembelajaran mahasiswa diberikan soal tes kemampuan berpikir komputasional mahasiswa. Jawaban tes setiap mahasiswa dianalisis dari segi sisi fungsi mental yang muncul untuk mengetahui karakteristik akusisi kemampuan penyelesaian masalah. Pada penelitian yang telah dilakukan mahasiswa dikategorikan dalam kelompok novice, advanced beginner, competent, proficient, dan expert berdasarkan karakter penyelesaian masalahnya. Pada umumnya setiap mahasiswa telah memiliki kemampuan berpikir algoritmik. Sebagian besar mahasiswa (kecuali kategori novice) juga telah mampu mengabstraksi dan mendekomposisi permasalahan. Sedangkan kemampuan pengenalan pola baru terlihat pada mahasiswa dengan kategori competent, proficient, dan expert. Training students' computational thinking ability provides opportunities to comprehend concepts, analyse problems, and build solutions in real-life contexts. The purpose of the study was to analyse the computational thinking abilities of Computer Science Education students, i.e., abstraction, decomposition, algorithmic thinking, and generalization abilities. The research method used was a case study with a descriptive qualitative approach. The learning process was conducted by 40 students for semester 1 (one) semester collaboratively in solving area problems using the limit approach. At the end of the lesson, the students were tested through students' computational thinking abilities. Each student's answers were analyzed in terms of the mental functions that emerged to determine the characteristics of the acquisition of problem-solving ability. In this study, the students were categorized into groups of novices, advanced beginner, competent, professional, and expert based on the natures of their problem solving. In general, every student had the ability to think algorithmically. Most students (except the novice category) were able to abstract and unravel the problems. Meanwhile, the ability to recognize new patterns were demonstrated by the students in the competent, professional, and expert categories.
Letters in Algebra as The Transition from Arithmetic Thinking to Algebraic Thinking Reni Wahyuni; Tatang Herman; Siti Fatimah
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 12 No. 3 (2023): July
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i3.818

Abstract

Huruf-huruf aljabar biasanya hanya dikenal sebagai variabel oleh siswa, padahal huruf-huruf aljabar ini memiliki ragam makna pada suatu permasalahan matematis. Pada penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki interpretasi siswa terhadap makna dari huruf-huruf aljabar dalam menyelesaikan masalah matematis dengan perspektif siswa dalam masa transisi berpikir aritmetik ke berpikir aljabar. Penelitian yang digunakan pada penelitian kualitatif dengan jenis penelitian pada penelitian fenomenologi. Partisipan penelitian ini merupakan 18 siswa SMP yang diambil dari tiga sekolah yang terdapat di Riau. Teknik pengumpul data pada penelitian ini adalah dokumen lembar kerja siswa, wawancara yang direkam secara audio dan video dan catatan lapangan penelitian. Berdasarkan temuan penelitian pada siswa kelas VII tersebut, ditemukan bahwa siswa menginterpretasikan huruf-huruf aljabar hanya sebagai pengganti dari bilangan tertentu. Siswa menjadikan huruf-huruf aljabar sebatas pengganti bilangan asli dibandingkan sebagai bilangan yang diperumum. Huruf-huruf aljabar yang dikaitkan dengan ekspresi aljabar dan operasi aljabar serta persamaan aljabar memberikan kesulitan bagi siswa dalam menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini disebabkan siswa belum mampu melihat bahwa huruf-huruf aljabar tersebut merupakan serangkaian konsep dasar aljabar generalized numbers bahkan pada konsep variabel. Algebraic letters are usually only known as variables by students, even though these algebraic letters have a variety of meanings in a mathematical problem. This study aims to investigate students' interpretation of the meaning of algebraic letters in solving mathematical problems from the perspective of students in the transition period from arithmetic to algebraic thinking. The type of research used in qualitative research is phenomenological research. The participants of this study were 18 junior high school students taken from three schools in Riau. Data collection techniques in this study were student worksheet documents, audio- and video-recorded interviews, and research field notes. Based on the research findings on the seventh-grade students, it was found that students interpret algebraic letters only as a substitute for certain numbers. Students make algebraic letters as a substitute for natural numbers rather than as generalized numbers. Algebraic letters associated with algebraic expressions, algebraic operations, and algebraic equations deliver difficulties for students in solving these problems. This is because students have not been able to see that these algebraic letters are a series of basic concepts of generalized numbers in algebra, even on the concept of variables.
Co-Authors - Fauzan Aan Hasanah Abdul Muin Abung, Miranda Ady Akbar Ady Akbar Afifah Latip Rasyid Jauhari Afifah Zafirah Agung Rozali Agusfianuddin Agusfianuddin Agustin Nursa’adah Ahmad Badawi Ahmad Lutfi Fauzi Ahmad Lutfi Fauzi Al Jupri Alman Alman Amadhila Elina Penehafo Andira, Trini Andriyono Andriyono, Andriyono Anggit Prabowo Anggita Maharani Anggy Giri Prawiyogi, Anggy Giri Ani Rosidah Anna Cesaria Anwar Arissona Dia Indah Sari Arissona Dia Indah Sari Arissona Dia Indah Sari Asep Kurniawan Aswin Aswin Atep Sujana Atika Defita Sari Aya Shofia Maulida Ayu Fitri Bambang Avip Priatna Martadiputra cakrawala Banu Al Wizhar Budi Rianto Choiriyah Widyasari Christina Minoka Samosir Christina Monika Samosir Cucu Suryana Dadan Dasari Dadang Juandi Dadang Juandi Dadang Juandi Damanik, Riska Herdiyanti Darhim Darhim Dendy Maulana Gusmawan Dendy Maulana Gusmawan Gusmawan Desyandri Desyandri Didi Suryadi Didi Suryadi Didi Suryadi Diding Ruchaedi, Diding Dinata, Fentiawati Trysna Dini Aghniya Ghassani Dini Aghniya Ghassani Dudu Suhandi Saputra Edi Supriyadi Edi Supriyadi Edi Supriyadi Eha Harningsih Ejen Jenal Mutaqin Ekasatya Aldila Afriansyah Elah Nurlaelah Endang Cahya MA Enjun Junaeti Eris Fanny Firdaus Eritha Dewi Febrianty Fanisa Dina Amalia Dewi Umbara Farah Septira Fardatil Aini Agusti Farokhah, Laely Fatimah, Siti Fatkhul Arifin Febriandi, Riduan Febriandi Fuji Azzumar Galih Dani Septiyan Rahayu Gantina, Inggrit Gevin Rifauldy Lopez Ghany Taufik Sidik Gunadi, Farid Gunawan Anggia R Hanifah Nuryani Harry Dwi Putra Hayatun Nufus Heryasih, Mamay Enung Husnul Khatimah Rusyid Hutkemri Zulnaidi I Ketut Kertayasa Ikbal Pauji Inayah, Sarah Indra Gunawan Inne Marthyane Pratiwi Irena Puji Luritawaty Irmawati Liliana Kusuma Dewi Ismiyasari, Fatimah Nur Iyan Rosita Dewi Nur Jarnawi Afgani Dahlan Jasmine Salsabila Lutfi Jerito Pereira Jozua Sabandar Jozua Sabandar Jozua Sabandar Kadir Kadir Khairunnisa Khairunnisa Komang Sujendra Diputra Kurniati Kurniati Kurniati Kurniati Laely Farojah Laely Farokhah Laely Farokhah Lestari, Febrika Lia Halimatus Sadiah Lia Kurniawati Lina Nurhayati Lumbantoruan, Jitu Halomoan M. Azhari Panjaitan Mahmudi Mahmudin . Mahmudin Mahmudin Mahmudin Mahmudin Malasari, Putri Nur Mega Nur Prabawati Mega Nur Prabawati Mimi Hariyani Mimin Ninawati Mr Sumar Hendayana Mufid Effendi Muh. Faiz Setyono Muhammad Al Falah Kurniawan Muhammad Anang Jatmiko Muhammad Ari Subhi Muhammad Zulfadhli Mulia Putra Muntazhimah Muntazhimah Naila Kurnia Restu Nanang Priatna Nataria Wahyuning Subayani Neni Nadiroti Muslihah Nisa Azzahra Nishabah Fadhelina Novi Resmini Nurul Fauziah Shiddiq Pahmi, Samsul Pani Suswari Permana, Didi Pratiwi, Inne Marthyane Puri Pramudiani Putra, Harry Dwi Putri Nur Malasari Qania Agustika Siagian Rabbani, Sylvia Rahmat Fitra Ramdani Miftah Ramdani Miftah Rani Sugiarni Rani Sugiarni Rani Sugiarni Ratri Isharyadi Ratri Isharyadi, Ratri Ratu Sarah Fauziah Ratu Sarah Fauziah Iskandar Ratu Srah Fauziah Reni Wahyuni Ria Novia Agus Rifki Candra Nugraha Rika Dwiana Rina Oktaviyanthi Rina Oktaviyanthi, Rina Rineka Rosinansis Rini Melani Riska Nurhasanah Rita Novita Rizki Rosjanuardi Rohayani, Ai Yani Roni Priyanda Rosida Marasabessy Rosmanita Rosmanita Rosmayasari Rosmayasari Runisah, Runisah Ryky Mandar Sary Santy Setiawati Scristia Scristia Sendi Yoga Agustin Setyarini Purnamasari, Setyarini Shelly Morin Siska Firmasari Siska Firmasari Slamet Arifin Sri Winggowati Stevi Natalia Sufyani Prabawanto Sufyani Prabawanto, Sufyani Suhendra, S Sumarmo, Utari Suryadi Suryadi Syifa Ananda Mefiana Syifa Mardliyah Tamara, Yesiska Mikaris Citra Teten Ginanjar Rahayu Teten Ginanjar Rahayu Tina Hayati Dahlan, Tina Hayati Tita Mulyati Tita Mulyati, Tita Tri Nopriana Tri Nova Hasti Yunianta Turmudi Turmudi Utari Sumarmo Veni Saputri Vita Nova Anwar Wa Ode Dahiana Wahyu Naldi Wahyu Setiawan Wahyu Sopandi Wahyudin Wahyudin Wahyudin Wahyudin Widya Kusumaningsih Widya Kusumaningsih Wita Ratna Puspita Wonadesma Dwi Khotimah Woro Anglia Banda Sutomo Yani Supriani Yaya S. Kusumah Yaya S. Kusumah Yeni dwi Kurino Yeni Dwi Kurino Yuliyanto, Aan Yusmanto -, Yusmanto Zaenal Abidin Zaenal Abidin