p-Index From 2019 - 2024
9.957
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pengelolaan Limbah Cair di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang Resi Hartini; Hamzah Hasyim; Asmaripa Ainy
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2011): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.182 KB)

Abstract

Latar Belakang : Rumah sakit merupakan institusi yang menjalankan kegiatan pelayanan preventif, kuratif, rehabilitatif dan promotif kesehatan. Kegiatan ini menghasilkan limbah padat, cair, dan gas. Limbah cair dapat menimbulkan penyakit dan pencemaran lingkungan sehingga perlu pengelolaan limbah khusus. RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang menghasilkan limbah cair yang berkuantitas cukup banyak.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber informasi terdiri dari empat informan. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara mendalam, pengukuran effluent secara langsung, dan observasi.Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang berasal dari semua kegiatan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit. Dalam pengelolaan limbah cair, rumah sakit tidak melakukan pemisahan limbah cair medis dan nonmedis, terdapat penampungan limbah cair dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sendiri, dan effluent dibuang di Sungai Bendung dan lingkungan sekitar. Hasil pengukuran terhadap effluent didapat kadar amoniak masih diatas baku mutu KepMen LH NoKep58/MenLH/12/1995 tentang baku mutu air limbah rumah sakit.Kesimpulan : Secara umum pengelolaan limbah cair di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Kota Palembang tahun 2010 sudah memenuhi syarat Kepmenkes RI Nomor 1204 tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah SakitKata kunci : pengelolaan limbah cair
Kegiatan Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun Ditinjau dari Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang Yuliana Zahra; Rico Januar Sitorus; Hamzah Hasyim
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2011): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.807 KB)

Abstract

Latar Belakang: Penggunaan bahan berbahaya dan beracun di industri selain memberikan keuntungan bagi aktivitas produksi juga dapat menimbulkan risiko terhadap lingkungan hidup, manusia dan makhluk hidup lainnya. Untuk menghindari atau meminimalkan risiko gangguan kesehatan dan keselamatan pekerja dapat dilakukan dengan melakukan pengelolaan B3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan pengelolaan bahan berbahaya dan beracun ditinjau dari aspek keselamatan dan kesehatan kerja di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode penelitian dengan wawancara mendalam, observasi dan penelaahan dokumen. Sumber informasi berjumlah sebelas orang, ditambah dengan satu orang informan ahli.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya keselamatan dan kesehatan kerja dalam kegiatan pengelolaan B3 di PT. Pusri masih memerlukan perbaikan. Sulitnya melengkapi lembar data keselamatan bahan yang dipesan, belum memadainya sistem tanggap darurat gudang penyimpanan, belum dilengkapinya beberapa sarana keselamatan bagi petugas pengangkut, masih adanya pekerja yang belum menggunakan alat pelindung diri dan masih adanya beberapa kemasan limbah B3 yang belum memiliki simbol.Kesimpulan: Saran penelitian adalah pekerja meminta lembar data keselamatan bahan kepada pemasok pada saat penerimaan B3, memperbaiki sistem tanggap darurat gudang penyimpanan dan melakukan simulasinya, mengganti dan melengkapi sarana keselamatan petugas pengangkut B3 yang sudah tidak layak pakai dan meningkatkan sarana pengelolaan limbah B3 untuk mencegah terbuangnya limbah B3 ke lingkungan.Kata kunci: pengelolaan, bahan berbahaya dan beracun, keselamatan dan kesehatan kerja
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Nyeri Pinggang pada Pengrajin Songket di Desa Talang Aur Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Agnes Martha Helena Sitompul; Rico Januar Sitorus; Hamzah Hasyim
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.978 KB)

Abstract

Latar Belakang : Nyeri Pinggang adalah rasa nyeri yang terjadi di daerah punggung bagian bawah dan dapat menjalar ke kaki terutama bagian belakang dan samping luar. Dalam melakukan pekerjaan, pengrajin duduk dikursi tanpa sandaran, hal ini berisiko besar terjadinya nyeri pinggang. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan nyeri pinggang pada pekerja tersebut.Metode : Penelitian dilakukan pada 56 pengrajin songket di Desa Talang Aur Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Penelitian ini bersifat dekriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.Hasil Penelitian : Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi square didapatkan bahwa ada hubungan antara umur dengan keluhan nyeri pinggang (nilai p= 0,045), tidak ada hubungan antara masa kerja dengan keluhan nyeri pinggang (nilai p= 0,3), tidak ada hubungan antara lama kerja dengan keluhan nyeri pinggang (nilai p= 0,860), tidak ada hubungan antara waktu istirahat dengan keluhan nyeri pinggang (nilai p= 1,000), tidak ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan keluhan nyeri pinggang (nilai p= 0,412), dan ada hubungan antara posisi duduk dengan keluhan nyeri pinggang (nilai p= 0,022).Kesimpulan : Umur memiliki hubungan yang bermakna secara statistika dengan keluhan nyeri pinggang. Tidak ada hubungan yang bermakna secara statistik antara masa kerja, lama kerja, waktu istirahat, dan indeks massa tubuh terhadap keluhan nyeri pinggang pada pengrajin songket di Desa Talang Aur tahun 2011.Kata kunci: nyeri pinggang, pengrajin
Efektifitas Koagulan Ekstrak Biji Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Daya Hidup Ikan Mas (Cyprinus Carpio L.) pada Pengolahan Air Limbah Minyak Goreng Restoran Cepat Saji X di Palembang Helen. K; Hamzah Hasyim; Najmah
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.215 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pencemaran air limbah minyak goreng bukan masalah yang ringan. Minyak goreng memiliki ikatan polimer kompleks yang dapat menutupi permukaan sungai kemudian menahan oksigen dan menghalangi sinar matahari yang akan masuk ke dalam sungai, sehingga fotosintesa pun terganggu.Metode : Desain penelitian adalah eksperimen sungguhan dengan rancangan pretes-postes kelompok kontrol, bertujuan mengetahui efektifitas ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) pada pengolahan air limbah minyak goreng pada restoran cepat saji X di Palembang terhadap daya hidup ikan mas (Cyprinus carpio L.). Populasi adalah semua ikan mas ras kumpay. Sampel 6 ekor ikan mas, menggunakan analisa univariat dan bivariat.Hasil Penelitian : Secara ringkas hasil yang didapat ikan yang di intervensi dengan koagulan ekstrak biji kelor memiliki rata-rata daya hidup 4 kali lebih lama dibandingkan yang diintervensi dengan koagulan tawas. Pengujian dengan Efektifitas Treathment diperoleh t = 0,022 dengan harga kritis pada signifikansi 0,01 = 3,36 dan signifikansi 0,05 = 2,02 di dapat perbandingan (0,022 < 2,02 < 3,36), bermakna bahwa penelitian ini signifikan baik pada signifikasi 0,05. Hasil Uji T dengan SPSS for windows didapat 0,021 artinya hasil penelitian signifikan (t > 0,05). Dengan demikian, ekstrak biji kelor terbukti efektif membantu menggumpalkan pada pengolahan air limbah minyak goreng. Kesimpulan : Ekstrak biji kelor (Moringa oleifera) dapat digunakan sebagai koagulan alami yang aman bagi kehidupan ekosistem air tawar serta dapat menggumpalkan air limbah minyak goreng dalam lebih baik daripada koagulan tawas. Kata Kunci : Koagulan, Moringa oleifera, Air limbah minyak goreng
Analisis Determinan Keluhan Pendengaran Subyektif pada Masinis PT Kereta Api (Persero) Sub Divre III.1 Kertapati Palembang Suci Diana Mastro Yani; Achmad Fickry Faisya; Hamzah Hasyim
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.728 KB)

Abstract

Latar Belakang : Keluhan pendengaran subyektif yang dirasakan oleh masinis merupakan salah satu indikasi adanya gangguan kesehatan masinis, terutama yang terkait dengan pendengaran (Auditori) yang terjadi akibat kebisingan. Tingginya intensitas bising serta lama pajanan yang dialami masinis di dalam lokomotif dan tidak tersedianya Alat Pelindung Telinga bagi masinis dapat menyebabkan terjadinya keluhan pendengaran subyektif pada masinis.Metode : Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain studi cross-sectional. Sampel penelitian adalah masinis dan asisten masinis sebanyak 106 orang. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Teknik analisis data secara univariat dan bivariat dengan statistic uji chi-square. Data kemudian disajikan dalam bentuk tabel dan dinarasikan untuk menginterpretasikan data tersebut.Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 4 variabel independent terdapat 2 variabel yang dinyatakan berhubungan secara statistik dengan keluhan pendengaran subyektif pada masinis yaitu lama pajanan (p-value : 0,018) dan intensitas kebisingan (p-value : 0,018).Kesimpulan : Sebagian besar masinis dan asisten masinis PT Kereta Api (Persero) Sub Divre III.1 mengalami keluhan pendengaran subyektif. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini yaitu, diharapkan adanya alat peredam kebisingan serta pemeliharaan lokomotif, adanya program konservasi pendengaran, serta diharapkan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi secara intensif dari pihak manajemen.Kata Kunci : Keluhan Pendengaran Subyektif, Masinis, Kebisingan
Analisis Pengendalian Potensi Bahaya di Crude Distiller Unit III PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit III Plaju Tahun 2011 Ade Matariani; Hamzah Hasyim; Achmad Fickry Faisya
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2012): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.915 KB)

Abstract

Latar Belakang: Kegiatan di CDU III sangat rawan terhadap berbagai potensi bahaya, oleh karena itu perlu adanya identifikasi potensi bahaya dalam upaya pengendalian tehadap potensi bahaya untuk mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengendalian potensi bahaya di CDU III PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju tahun 2011.Metode: Merupakan penelitian kualitatif. Cara-cara pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan observasi. Sumber informasi dalam penelitian ini berjumlah 7 orang.Hasil Penelitian: Potensi bahaya yang ada di CDU III, antara lain kebisingan, kebakaran, jatuh dari ketinggian, kejatuhan benda, tersengat listrik, bahaya gas H2S & CO, NH3, terjepit terpukul, kepala terantuk, tangan tergores, tersandung, terpeleset, dan flash. Upaya pengendalian potensi bahaya yang dilaksanakan oleh PT. Pertamina pada umumnya sudah baik, meskipun masih terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaannya.Kesimpulan: Upaya pengendalian teknis yang diterapkan oleh PT. Pertamina yaitu eliminasi, substitusi, isolasi, pemeliharaan dan perbaikan peralatan yang rusak. Upaya pengendalian adminstratif yang diterapkan oleh PT. Pertamina, antara lain SIKA, pelatihan, safety talk, pengaturan waktu kerja, tanda peringatan bahaya, dan CSMS. APD yang disediakan oleh PT. Pertamina, yaitu kacamata debu, kacamata las, goggles, face shield, safety helmet; ear plug, ear muff; masker penyaring udara, full masker, SCBA, coverall berbahan katun, flame retardant coverall, sarung tangan tahan bahan kimia, sarung tangan kulit, sarung tangan tahan panas, sarung tangan karet, safety shoes, safety boots, dan body harness.Kata Kunci: Pengendalian, Potensi Bahaya
Implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya Tahun 2009 Henny Isnainy; Hamzah Hasyim; Rico Januar Sitorus
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.188 KB)

Abstract

Latar Belakang : Laboratorium kimia merupakan fasilitas untuk pendidikan, penelitian, pelayanan dan uji mutu. Di laboratorium terdapat bahan kimia yang memiliki risiko bahaya dan dapat menimbulkan efek bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi implementasi keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium kimia.Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan observasi. Penelitian ini diperoleh dengan cara wawancara mendalam, FGD (Focus Group Discussion), telaah dokumen dan hasil observasi.Hasil Penelitian : Dalam peralatan dan bahan kimia di laboratorium kimia, telah diterapkan pelabelan pada setiap bahan kimia. Di laboratorium kimia belum lengkapnya perlengkapan keselamatan kerja seperti alarm, pintu darurat dan APAR (Alat Pemadaman Api Ringan).Kesimpulan : Belum lengkapnya pelengkapan keselamatan kerja seperti alarm, pintu darurat dan APAR (Alat Pemadaman Api Ringan). Laboratorium harus dilengkapi alarm kebakaran dan APAR (Alat Pemadaman Api Ringan), dibuatkan ventilasi khusus. Perlengkapan keselamatan kerja perlu ditempelkan poster kewajiban menggunakan APD, kondisi bahaya, intruksi kerja dan aturan dasar keselamatan kerja, memberikan sanksi tegas terhadap pelanggaran tata-tertib.Kata Kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Laboratorium Kimia.
Faktor Risiko Fisik dan Pekerjaan terhadap Keluhan Low Back Pain pada Pekerja Pembuat Genteng di Desa Gedung Rejo BK. 9 OKU Timur Anita Agustina; Anita Camelia; Hamzah Hasyim
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2014): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.834 KB)

Abstract

Latar Belakang : Pembuatan Genteng yang dilakukan secara manual dapat berisiko Low back pain. LBP merupakan keluhan yang paling banyak dijumpai pada pekerja khususnya pada kegiatan mengangkat yang masih dilakukan secara manual dan bekerja dengan posisi tubuh yang salah. Keluhan LBP dapat disebabkan beberapa faktor diantaranya faktor risiko fisik dan pekerjaan.Metode : Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan disain cross sectional yang dilakukan pada 91pembuat genteng di desa Gedung Rejo BK.9 OKU Timur. pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan juga melakukan tes Lasegue untuk mendukung diagnose LBP. Pengolahan data menggunakan SPSS dengan melakukan analisis univariat, bivariat menggunakan uji chi-square dan photovoice.Hasil Penelitian : Dari 91 responden terdapat 67 (73,6%) pekerja yang mengalami keluhan LBP, dan 24 (26,4%) pekerja tidak ada keluhan LBP. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara umur dengan keluhan LBP (ρ value = 0,015), postur membuat genteng ρ value = 0,002), postur mengangkat (ρ value = 0,023), berat beban yang diangkat (ρ value = 0,001), masa kerja (0,0001), dan frekuensi ( dengan keluhan LBP. Tidak ada hubungan antara jenis Kelamin (ρ value = 0,116), obesitas (ρ value = 0,152), dan waktu istirahat (ρ value = 0,697) dengan keluhan LBP.Kesimpulan : Terdapat Hubungan bermakna antara Umur, Postur kerja membuat genteng, postur kerja mengangkat genteng, Berat beban yang diangkat, masa kerja dan Frekuensi angkat dengan keluhan LBP.Kata Kunci : Low back pain, faktor risiko fisik, pekerjaan, mengangkat.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Timbulnya Keluhan Gangguan Pernapasan pada Pekerja Mebel Jati Berkah Kota Jambi Poppy Fujianti; Hamzah Hasyim; Elvi Sunarsih
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 6 No. 3 (2015): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.038 KB)

Abstract

Latar Belakang: Industri pengolahan kayu merupakan industri yang perkembangannya pesat dan menyerap banyak tenaga kerja. Industri jenis ini memiliki kerugian yaitu dapat menghasilkan polusi berupa debu kayu. Debu kayu merupakan bahan partikulat yang apabila masuk ke dalam sistem pernapasan manusia dapat menimbulkan gangguan pernapasan pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi keluhan gangguan pernafasan pada pekerja mebel Jati Berkah.Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan desain cross sectional yang dilakukan pada 33 orang pekerja mebel Jati Berkah sebagai sampel. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah total sampling dengan ketentuan dipenuhinya syarat inklusi dan eksklusi. Data yang diperoleh dalam penelitian diolah dengan menggunakan program SPSS serta dilakukan analisis univariat dan bivariat dengan uji Chi Square dan Fisher’s Exact.Hasil Penelitian: Hasil analisis bivariat penelitian, menyatakan bahwa: ada hubungan antara kadar debu(p=0,016, OR=14,29), umur (p=0,016, OR= 8,4) masa kerja (p=0,003, OR=17,875), lama paparan (p=0,009, OR=14,667) dan penggunaan alat pelindung diri (APD) (p=0,027, OR=6,4) dengan timbulnya gejala gangguan pernapasan pada pekerja. Tidak ada hubungan antara status gizi (p=1,000, OR=1,818) dan status merokok (p=0,630, OR=2,588) dengan timbulnya gejala gangguan pernapasan pada pekerja.Kesimpulan: Timbulnya gejala gangguan pernapasan pada pekerja mebel Jati Berkah dipengaruhi olehfaktor-faktor kadar debu, umur, masa kerja, lama paparan dan penggunaan APD. Saran dari penelitian ini adalah agar pemilik usaha mebel jati Berkah memperbaiki luas dan tata ruang kerja, memasang local exhaust di ruang kerja berkadar debu tinggi serta mendistribusikan APD kepada pekerja dengan lebih merata dan teratur.Kata Kunci: Debu kayu, industri rumah tangga mebel, gangguan pernapasan
Analisis Determinan Perilaku Petugas dalam Pengelolaan Limbah Cair Sistem PET di PT Pusri Palembang Okky Assetya Pratiwi; Hamzah Hasyim; Elvi Sunarsih
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2013): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.789 KB)

Abstract

Latar Belakang : Kandungan ammonia dan urea dalam limbah cair PT. PUSRI yang cukup tinggi membuat berbagai pihak khawatir akan dampaknya pada kesehatan lingkungan maupun kesehatan masyarakat, jika limbah cair tersebut tidak dikelola dengan baik. Petugas seringkali berangggapan bahwa pengelolaan limbah cairnya telah didesain dengan baik. Keadaan ini seringkali terlupakan oleh petugas yang mengelola limbah cair pada sistem Pusri Effluent Treatment dikarenakan petugas beranggapan bahwa sistem pengelolaan limbah cair PT. PUSRI telah didesain dengan baik.Metode : Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh petugas dengan status kepegawaian tetap yang terlibat dalam pengelolaan limbah cair sistem PET berjumlah 40 orang. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square.Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara statistik variabel yang berhubungan secara signifikan terhadap perilaku petugas pengelolaan limbah cair yaitu variabel pendidikan (ρvalue = 0,027), pengetahuan (ρvalue = 0,025), sikap (ρvalue = 0,004), tindakan (ρvalue = 0,010), peraturan (ρvalue = 0,013), dan pengawasan (ρvalue = 0,018), sedangkan yang tidak berhubungan yaitu variabel umur (ρvalue = 0,527), masa kerja (ρvalue = 0,507), ketersediaan sarana (ρvalue = 0,744), dan ketersediaan prasarana (ρvalue = 0,490).Kesimpulan : Kesimpulan bahwa proporsi perilaku petugas dalam pengelolaan limbah cair pada sistem PET antara berperilaku baik dan tidak baik adalah sama, sebesar 50%. Pada penelitian ini, terdapat hubungan bermakna antara pendidikan, pengetahuan, sikap, tindakan, peraturan, dan pengawasan dengan perilaku petugas. Saran dalam penelitian ini adalah meningkatkan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku petugas seperti memberikan pelatihan dan pembinaan rutin, meningkatkan pengawasan, monitoring atau pemantauan berkala dan evaluasi kegiatan terkait pengelolaan limbah cair pada sistem PET.Kata Kunci : Perilaku Petugas, Pengelolaan Limbah Cair, Pusri Effluent Treatment
Co-Authors : Samwilson Slamet, : Samwilson Achmad Fickry Faisya Achmad Fickry Faisya Achmad Fickry Faisya, Achmad Fickry Ade Matariani Ade Matariani, Ade Adhityia, Bimo Brata Agnes Martha Helena Sitompul Agnes Martha Helena Sitompul, Agnes Martha Helena Aguscik Aguscik Agustina, Anita Ahmad Azwin Fadhlan Ahmad Ghiffari Ahmad Muslim Ahmad Sadiq Aini, Kurnia Alq&#039;na Miftasyah Amalya Okta Kurnia Anggriani, Bayu Anggun Budiastuti ANI MELIYANI Anita Agustina Anita Camelia Anita Camelia Anita Camelia Anita Riantina Annisa Rahmawati Annisah Biancika Jasmine Annisah Biancika Jasmine Arifin, Jafar Arifin AS Clarissa Putri Aulia AS Clarissa Putri Aulia AS Clarissa Putri Aulia, AS Clarissa Putri Asmaripa Ainy Asmiani Asmiani Asmiani Asmiani Asmirin Asmirin Atik Wulandari, Atik Bella Nurindalia Betry, Riana Agny Cerah Cerah Chairil Anwar Chairil Anwar Charil Anwar Dahlan, Zulkifli Dea Pradisa Deasy Sumarni Deasy Sumarni Debby Andhika Putri Denni Affandi Denni Agustian Depi Nopania Utami Desri Maulina Sari Devi Kartika Sary Devy Kartika Sari Devy Yuliantari Dewi Milandiah Dicky Permana Putra Dinda Andini Putri Dinda Gustina Aulia Dwi Irma Mayang Dwi Novrianti Putri Dwi Novrianti Putri Dwi Septiawati Dwi Septiawati, Dwi Ega Rava Eka Setiawati Elda Suswita Elda Suswita Elda Yanti Elita Sari Eliza Syafni Elvi Sunarsih Endah Lestari Eni Nuraini Erika Pebrianti Erwan Alfano Eva Setiawati Eva Setiawati Fadillah Sari Fakhriyatiningrum Fakhriyatiningrum Farina Eka Agustine Fatma Juwita Lubis Fauzaania, Aannisah Febi Marissa Febria Mandeka Febriansyah Febriansyah Febrianti Komalasari Fenny Etrawati Feranita Utama Fickry Faisya Fitrianto, Aidil Galuh Ismayanti Gian Septhayudi Giszka Putri Giszka Putri Gusrinety Gusrinety Haerawati Haerawati Haerawati Idris Haerawati Idris Haerawati Idris, Haerawati Handayani, Sri Putri Harry Cahya Maulana Harry Cahya Maulana, Harry Cahya Helen K, Helen Helen. K Hendro Cahyono Heni Marini Henny Henny Henny Henny, Henny Henny Isnainy Hilda Zulkifli Hilda Zulkifli Hilda Zulkifli Hilda Zulkifli HILMA MAYASARI HS, Mardliyataini Ibrahim Syahputra Syahputra Ikhsan Ikhsan Imat Rahmatilah Imelda G Purba Imelda G Purba, Imelda G imelda G.Purba Imelda Purba Imelda Purba, Imelda Imelda Telisa Indah Yuliana Inoy Trisnaini Isnainy, Henny Iswanto Iswanto Jafar Arifin Arifin Jhon Wesly Sitanggang Juniarti Juniarti, Luci Konar, Pierre Ramandha Kritmas Situmorang Kritmas Situmorang, Kritmas Kurnia Aini Kusuma, Titin Laura Dwi Pratiwi Lega Bisa Diantara Lestari, Ocik Linda Zuliana Lisa Pitrianti Lismayoni Lismayoni Luci Juniarti Maisaroh Maisaroh Maisaroh Maisaroh Mardliyataini HS Mauliana, Resty Meigiriatty Erza Yuda Meigiriatty Erza Yuda, Meigiriatty Erza meliyani, ani Merry Afriliana Sari Milandiah, Dewi Mirawati Mirawati Mirawati Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Misnaniarti Mitsalia Asriani Mitsalia Asriani, Mitsalia Mohammad Zulkarnain Monica Tiara Samboina Mudinillah, Adam Muhammad Alamsyah Muhammad Amin Arigo Saci Muhammad Desiandi Muhammad Desiandi Muhammad Ridho Sadewa Muhammad Uyun Muhimatul Mufarikha Mulia Fadhilatul Azizah Mulyadi Eko Purnomo Muslim, Nurhadi Musmarlinda Musmarlinda Musmarlinda, Musmarlinda Nabila Krisdayanti Najmah, Najmah Nely Murniati Neshy Sulung NESHY SULUNG Neshy Sulung Nopi Aprillia Noviadi, Pitri Novita, Rizka Gia Novrikasari Novrikasari Novrikasari Novrikasari Novrikasari Novrikasari, Novrikasari Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nur Alam Fajar Nurhasanah Nurhasanah NURMALIA ERMI Nurmalia Ermi Nurmalia Ermi Nurrobikha, Nurrobikha Octariza, Riche Okky Assetya Pratiwi Okky Assetya Pratiwi, Okky Assetya Patricia Dale Patricia Dale Pierre Ramandha Konar Pitrianti, Lisa Poppy Fujianti Poppy Fujianti, Poppy Purnamaliyah Purnamaliyah Putri Utami Putri Utami, Putri Putri, Dinda Andini Putri, Dwi Novrianti Rahmat Izwan Heroza Rahmatilah, Imat Rahmatillah Razak Ramayanti, Indri Ramzi Amin, Ramzi Resi Hartini Resi Hartini, Resi Resty Mauliana Reza Suwandra Reza Suwandra, Reza Ria Vitriani Riana Agny Betry Riche Octariza Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rico Januar Sitorus Rico Sitorus Rika Ariana Rini Rosaria Rini Rosaria Rosaria Risa Nur Amalia Risnawati Tanjung Rizka Amayu Rizka Gia Novita Rizma Adlia Syakurah Rostika Flora Rostika Flora Rostika Flora ROSTIKA FLORA Rostika Flora Rostika Flora Royana Royana Sadewa, Muhammad Ridho Saleh Saleh Saleh Saleh, Saleh Samboina, Monica Tiara Samsuryadi Sari, Elita Sari, Nining Indah Sari, Nurmaya Sarilisnawati Sarilisnawati Sarilisnawati, Sarilisnawati Sartono . Sartono Sartono Seni Pusyani Shelly Juliska Sigalingging, Nurhaida Silvia Rahmi Silvia Rahmi SITI HERLINDA Siti Rachmawati SITI RACHMAWATI Songo Wigerar Sri Aisyah Nabila Sri Putri Handayani Sri Yunida Suci Diana Mastro Yani Suci Diana Mastro Yani Yani, Suci Diana Mastro Yani Sulung, Neshy Sumarni, Deasy Sumihar Roberto Gultom Supriadi Supriadi Supriadi Supriadi Susanti Susanti Susanti Susanti Susilawati Susilawati Susilawati, Susilawati Suswita, Elda Susyani . Susyani Susyani Sutari Sutari Sutari Sutari Syafni, Eliza Syafrianto Syafrianto Syafrianto, Syafrianto Syahputra, Ibrahim Syahputra Syofyanengsih Syofyanengsih Syofyanengsih, Syofyanengsih Taher, Ahmad Terati . Terati Terati Terati Terati Tharisya Ayu Kirana Titin Kusuma Tri Friantini Tri Sugiharti Tya Palpera Utami Ummi Kaltsum Utami, Depi Nopania Uthu Dwifitri Virgina Putri Sabila Vitriani, Ria Wahyuni, Nenny Widya Lionita Wigerar, Songo Winda Wahyu Setya Rahmah Yanti Meriwati Yanti, Elda Yetti Purnama YUANITA WINDUSARI Yuanita Windusari Yuanita Windusari Yuanita Windusari Yuanita Windusari Yuanita Windusari Yuanita Windusari Yuliana Zahra Yuliana Zahra, Yuliana Yuliarni Yulyana Kusuma Dewi Yulyana Kusuma Dewi Yundari, Yundari Yunida, Sri Yuniwarti Yuniwarti Yuniwarti Yuniwarti Yusro Paridah YUVITA FITRIANA Zulaiha Zulaiha Zuliana, Linda Zulkifli Dahlan