Rumput laut merupakan bahan baku yang keberadaanya melimpah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik bahan baku rumput laut tropika yang nantinya dapati diaplikasikan dalam industri pangan dan non pangan. Metode yang digunakan untuk penelitian ini meliputi karakteristik sampel dengan identifikasi, perhitungan rendemen dan proksimat menggunakan metode AOAC, ekstraksi menggunakan beberapa pelarut dengan metode Harborne. Hasil identifikasi rumput laut tropika yang diambil di kepulauan seribu yaitu E.Cotonii, Sargassum sp, Gellidium sp, Caulerpa sp, dan Padina sp. Kelima rumput laut dari kepulauan seribu mempunyai kondisi penampakan segar dengan nilai organoleptik berkisar 6-7. Pada perendaman dengan konsentrasi 0;0,3;0,5 memiliki kondisi warna keunguan, thalus sedikit kaku, dan mempunyai bau agak amis. Kadar air tertinggi terdapat pada Caulerpa dengan nilai 90% dan terendah didapat E.cotonii (77,27%. Kadar abu tertinggi tertinggi terdapat pada padina dengan nilai 6,63% dan terendah Caulerpa dengan 1,95%. Kandungan lemak masing-masing rumput laut berkisar antara 0,1-0,4. Kandungan protein masing-masing rumput laut berkisar antara (1,13-2,19%). Kandungan serat kasar berkisar diantara 0,41-1,25%. Untuk tahap selanjutnya dipilih Rumput laut E.cotonii dan Sargassum sp untuk di ekstraksi. Rumput laut E.cotonii dan Sargassum yang diekstraksi dengan menggunakan pelarut n-heksan dan etil asetat menghasilkan rendemen ekstrak tertinggi yaitu 396 mL dan 325 mL. Hasil karakteristik awal menunjukkan bahwa rumput laut kepulauan seribu berpotensi untuk dikembangkan untuk menjadi kosmetik.