Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui magnitudo erosi dan sedimentasi garis pantai Ujung Tape dalam proyeksikan lima tahunan dan di mana letak bangunan pelindung pantai yang bisa diterapkan di lokasi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah memodelkan gelombang dan garis pantai pada software STWAVE dan GENESIS yang berbasis model numerik. Kalibrasi model dilakukan dengan memodelkan garis pantai terukur (measured shoreline) dan garis pantai awal (initial shoreline) untuk mendapatkan koefisien kalibrasi (k1 dan k2). Nilai k1 dan k2 yang memiliki kesalahan error (Æc) yang terkecil dan memiliki tren yang lebih mendekati perubahan garis pantai di lokasi digunakan sebagai variabel bebas terpilih untuk mensimulasikan garis pantai dalam lima tahun ke depan. Simulasi garis pantai juga dilakukan dengan penambahan model bangunan pelindung pantai yaitu pemecah gelombang (skenario A dan B). Hasil simulasi dari tahun pertama sampai tahun kelima menunjukkan garis pantai dominan mengalami erosi walaupun di beberapa grid mengalami sedimentasi. Sel grid ke 480 sampai 2640 mengalami erosi dimana yang terbesar adalah sel grid ke 1540 dengan erosi -7331.99 m3. Perubahan garis Pantai Ujung Tape dari tahun pertama sampai tahun kelima menunjukkan pantai dominan mengalami erosi dengan volume angkutan sedimen sebesar –462.863 m3. Bentuk perlindungan garis pantai Ujung Tape yang dapat mencegah erosi adalah melalui model breakwater skenario A dan B dengan tangkapan sedimen sebesar 509.583 m3/tahun (skenario A) dan 463.370 m3/tahun (skenario B).