Pemasangan kateter menetap dalam saluran kemih meningkatkan resiko infeksi saluran kemih. Koloni bakteri dalam urin (bakteriuria) akan terjadi dan beresiko terhadap peningkatan kejadian infeksi saluran kemih. Pembersihan urin bag dengan desinfektan seperti larutan klorin diharapkan dapat menekan pertumbuhan kuman penyebab infeksi saluran kemih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembersihan urin bag dengan larutan klorin terhadap perubahan jumlah kuman dalam urin. Penelitian menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan Nonrandomized Control Group, Pretest– Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang terpasang kateter di Ruang B1 Saraf RSUP Dr. Kariadi Semarang dalam rentang waktu 2 bulan berjumlah 12 orang berdasarkan teknik Consecutive Sampling. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney U test. Hasil penelitian menujukkan jumlah kuman rata-rata pada hari ke 3 pemasangan kateter pada kelompok yang kontrol sebesar 34911,883 µl sedangkan pada kelompok intervensi 59171,433 µl. Rata-rata jumlah kuman dalam urin pada hari ke 7 pemasangan kateter pada kelompok kontrol lebih tinggi yaitu sebesar 37258,683 µl sedangkan pada kelompok perlakuan lebih rendah yaitu sebesar 1019,5 µl. Tidak ada perbedaan jumlah kuman dalam urin pada kelompok kontrol (p value = 0,463). Ada perbedaan kuman dalam urin pada kelompok yang dilakukan pembersihan urin bag (p value = 0,028). Ada perbedaan jumlah kuman pada responden yang dilakukan pembersihan urin bag dengan larutan klorin dengan responden yang tidak dilakukan pembersihan (p value = 0,037), larutan klorin efektif menurunkan jumlah kuman dalam urin. Rekomendasi yang dapat diberikan agar perawat dapat mengaplikasikan pembersihan urin bag dengan larutan klorin pada pasien yang terpasang kateter menetap.