[ID] Perkembangan teknologi dewasa ini terus memperlihatkan grafik kemajuan yang begitu pesat, hampir di segala bidang. Begitu pula dengan bidang konstruksi gedung yang semakin maju dan berkembang. Pembangunan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Riau bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan Universitas Muhammadiyah Riau itu sendiri. Dalam setiap pembangunan kendala - kendala yang sering dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan adalah terjadinya keterlambatan waktu pelaksanaan pekerjaan. Waktu pelaksanaan pekerjaan merupakan salah satu unsur penting dalam manajemen konstruksi apabila terjadi keterlambatan pekerjaan akan terjadi pula pembengkakan anggaran biaya pekerjaan. Jika dalam suatu pelaksanaan pekerjaan terjadi keterlambatan, maka perlu dilakukan evaluasi waktu pada beberapa aktivitas proyek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah waktu pelaksanaan pekerjaan sudah sesuai dengan waktu rencana awal dan menganalisa kemungkinan memperpendek waktu pelaksanaan dari realisasi lapangan.
Dalam penelitian ini, digunakan dua langkah pengumpulan data yaitu observasi lapangan dan wawancara. Untuk mengatasi keterlambatan pekerjaan digunakan dua metode pada Pembangunan Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Riau, yaitu dengan menggunakan metode kerja lembur dan metode penambahan tenaga kerja baru. Pada metode kerja lembur upah yang harus dibayar kepada pekerja lebih tinggi 1,5 atau 2 kali upah biasa. Sedangkan pada metode penambahan tenaga kerja upah untuk tenaga baru sama dengan pekerja tetap, ditambah dengan biaya transportasi dan uang makan.
Berdasarkan hasil analisa pemendekan durasi dilakukan selama 21 hari kerja pada 18 kegiatan pekerjaan yang terdapat pada lintasan kritis. Penambahan biaya dengan metode kerja lembur sebesar Rp.265.842.755,00dengan metode penambahan tenaga kerja baru sebesar Rp.298.472.000,00. Dari kedua metode yang ditinjau didapat bahwa metode kerja lembur lebih efisien dalam penambahan biaya karena jumlah biaya yang dikeluarkan lebih kecil.
[EN] Today's technological developments continue to show a graph of progress so rapidly, almost in all areas. Similarly, the construction of buildings that more advanced and growing. Development of Rectorate Building University of Muhammadiyah Riau aims to improve facilities and infrastructure education of Muhammadiyah University of Riau itself. In every development constraint - constraints that often faced in the implementation of work is the occurrence of delay in the implementation of work. Timing of the work is one of the most important elements in construction management in the event of a delay in work will also occur swelling budget work costs. If there is a delay in the implementation of the work, it is necessary to evaluate the time in some project activities. The aims of this study is to determine whether the timing of the implementation of the work is in accordance with the time schedule plan and to analyze the possibility of shortening time.
In this study, using two steps of data collection is works observation and interview. To overcome the delay of work using two methods on the Rectorate Building Building University of Muhammadiyah Riau, they are by using method of overtime work and method of addition of new worker. In the method of overtime work wages to be paid to workers is higher 1.5 or 2 times the usual wage. While on the method of adding labor wages for new personnel equal to permanent workers, included with the cost of transportation and money to eat.
Based on the results of the crash program analysis conducted during 21 working days on 18 work activities contained on the critical path. The additional cost with the overtime method of Rp.265.842.755,00 with the method of adding new workforce of Rp.298.472.000,00. From the of method showing that methods reviewed, it is found that the overtime method more efficient in adding cost because the amount of expenses is smaller.