Kedelai memiliki beberapa kendala Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) selama pertumbuhannya. Salah satunya adalah tumbuhnya gulma di sekitar pertanaman kedelai yang mempengaruhi pertumbuhan hasil tanaman. Pemberian herbisida pra tumbuh merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kendala tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jenis herbisida pra tumbuh yang mampu menekan pertumbuhan gulma, tetapi tidak memberikan pengaruh negatif terhadap viabilitas, vigor, pertumbuhan dan hasil tiga varietas benih kedelai. Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2014 di Kebun Percobaan Ciparanje dan Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat, menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 kombinasi perlakuan yang diulang tiga kali. Perlakuan tersebut merupakan kombinasi jenis herbisida pra tumbuh yaitu herbisida metolachlor dan herbisida pendimethalin dengan varietas kedelai yaitu kedelai varietas Gepak Kuning, Dering-1, dan Argomulyo. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pengaruh herbisida metolachlor dan pendimethalin memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap parameter daya muncul bibit, bintil akar efektif, bobot kering tanaman, dan bobot 100 butir. Aplikasi herbisida metolachlor dan pendimethalin memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap parameter bobot kering kecambah, tinggi tanaman, jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman, jumlah biji per polong, bobot biji per tanaman dan indeks panen. Aplikasi herbisida metolachlor dan herbisida pendimethalin pada varietas Dering-1 dan Gepak Kuning tidak berpengaruh negatif dan memberikan hasil terbaik pada parameter jumlah polong isi per tanaman, bobot biji per tanaman, dan indeks panen.