Chili herbal nursery (Piper retrofractum Vahl.) Is a business opportunity that is quite promising because the demand for dried chili herbs is increasing and the production of traditional medicines or herbal medicines is not only consumed by the domestic community but also by foreign consumers. The nursery of herbal chilli plants in Indonesia is relatively low compared to its production potential. Urea and ZA fertilizers are two types of nitrogen-containing fertilizers (N). Part of the plant, nitrogen is one of the macro nutrients needed for its development. Plants need nitrogen for growth, especially in the vegetative phase where leaves, stems and branches grow. Nitrogen also plays a role in the formation of leaf green matter or chlorophyll, a component in leaves that plays a role in photosynthesis. The research was conducted at the Green House which was located on Jalan Tlagawarna Blog D Landungsari, Lowokwaru Subdistrict, Malang Regency. The study was conducted from March 2018 to June 2018. This study used factorial Randomized Block Design (RBD) consisting of 3 replications, the treatment factor in this study consisted of (2) factors, namely: Factor I was Type of fertilizer (P) consisting from 2 levels, namely: P1 = (Urea Fertilizer), P2 = (ZA Fertilizer). Factor II is Fertilizer dose (D) consisting of 3 levels, namely: D0 = 0 kg/ha-1 (Control), D1 = 50 kg/ha-1, D2 = 100 kg/ha-1 and D3 = 150 kg/ha-1. The observations were: plant height increase, number of leaves, increase in leaf area, increase in number of branches, stem diameter, wet weight of biomass and root wet weight, dry weight of biomass and dry weight of roots. The results of this study concluded that there was an interaction between fertilizer type and fertilizer dosage on parameters of plant height increase at age (4 weeks), increasing number of leaves at age (2, 6 and 8 weeks), leaf area at age (2 and 6 weeks), increase in number of branches at age (4 weeks), stem diameter at age (2 weeks) and dry weight of root dry weight. Fertilizers can be fertilized at a dosage of 50-100 kg/ha-1 in chili herbal medicine. Urea fertilizer is more suitable for nursery chilli herbs compared to ZA fertilizer
Pembibitan cabe jamu (Piper retrofractum Vahl.) merupakan suatu peluang usaha yang cukup memberikan harapan karena permintaan cabe jamu kering semakin meningkat dan tenyata produksi obat atau jamu tradisional tidak hanya dikonsumsi oleh masyarakat dalam negeri tetapi juga oleh konsumen luar negeri. Pembibitan tanaman cabe jamu di Indonesia tergolong rendah dibandingkan dengan potensi produksinya. Pupuk Urea dan ZA adalah dua jenis pupuk yang mengandung nitrogen (N). Bagian tanaman, nitrogen adalah salah satu unsur hara makro yang dibutuhkan untuk perkembangannya. Tumbuhan membutuhkan nitrogen untuk pertumbuhannya terutama pada fase vegetatif dimana terjadi pertumbuhan daun, batang dan cabang. Nitrogen juga berperan dalam pembentukan zat hijau daun atau klorofil, komponen pada daun yang berperan dalam fotosintesis. Penelitian dilaksanakan di Green House yang bertempat di Jalan Tlagawarna Blog D Landungsari Kecamatan Lowokwaru Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan mulai Bulan Maret 2018 sampai dengan bulan Juni 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri atas 3 ulangan, faktor perlakuan dalam penelitian ini terdiri dari (2) faktor yaitu : Faktor I adalah Jenis pupuk (P) terdiri dari 2 taraf, yaitu : P1 = (Pupuk Urea), P2 = (Pupuk ZA). Faktor II adalah dosis Pupuk (D) terdiri dari 3 taraf, yaitu : D0 = 0 kg/ha-1 (Kontrol), D1 = 50 kg/ha-1, D2 = 100 kg/ha-1 dan D3 = 150 kg/ha-1. Adapun yang diamati yaitu : pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, pertambahan luas daun, pertambahan Jumlah cabang, Diameter batang, berat basah Biomassa dan berat basah akar, berat kering Biomassa dan berat kering akar. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara jenis pupuk dan dosis pupuk terhadap parameter pertambahan tinggi tanaman pada umur (4 minggu), pertambahan jumlah daun pada umur (2, 6 dan 8 minggu), luas daun pada umur (2 dan 6 minggu), pertambahan jumlah cabang pada umur (4 minggu), diameter batang pada umur (2 minggu) dan berat basah berat kering akar. Pada pembibitan cabe jamu dapat dilakukan pemupukan dengan dosis 50-100 kg/ha-1. Pupuk Urea lebih sesuai untuk pembibitan cabe jamu dibandingkan dengan pupuk ZA.