Kinerja pegawai sektor publik selama ini dianggap masih rendah. Egovernment menjadi salah satu langkah dalam meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk membedakan dan menganalisis kinerja seorang karyawan sebelum dan sesudah implementasi e-government di BPKAD Kabupaten Tanggamus. Penelitian ini bersifat eksplanatori dengan metode pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, dengan 36 orang sampel diambil dari populasi 57 pegawai BPKAD Kabupaten Tanggamus. Teknik pengambilan sampel menggunakan Incidental dengan rumus Slovin. Data dianalisis dengan menggunakan Metode Analisis diskriminan. Hasil penelitian diuji dengan metode menggunakan variabel kinerja 3 karyawan. Menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam jumlah variabel dan ketepatan waktu kerja sebelum dan sesudah implementasi e-gov, sedangkan dalam variabel kualitas pekerjaan tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Variabel ketiga diperoleh dari kinerja karyawan sebelum dan sesudah implementasi e-gov menggunakan Lambda Wilk dengan nilai signifikansi. Nilai 0,000 ? 0,05