Latar Belakang :Karsinoma payudara merupakan penyakit yang sering diderita oleh kelompok wanita. Tahun2008 kasus karsinoma payudara telah menjadi penyebab utama dan menyumbang 7,6% kematian (sekitar 13% dari seluruh penyebab kematian) di dunia dengan jumlah kasus 1,38 juta. Penelitian Dwi Jayanti (2007) dan Kartika dkk (2009) terbukti ditemukanprotein Her-2/neu pada penderita karsinoma payudara. Ekspresi yang berlebihan protein HER-2/neu penderita karsinoma payudara berhubungan dengan jumlah mitosis yang tinggi dan prognosis yang buruk serta angka kekambuhan yang tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ekspresi protein HER-2/neu dengan derajat diferensiasi penderita karsinoma payudara jenis duktus invasif di RSUP Dr. Kariadi Semarang tahun 2012.Metode :Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional, menggunakandata sekunder dengan total sampel 120penderita karsinoma payudara. Analisis data bivariat dengan menggunakan korelasi kendalldengan nilaisignifikansip<0,05.Hasil : Dari seluruh sampel, frekuensiyang paling banyak adalah derajat diferensiasi II (66,7 %), dan ekspresi protein HER-2/neu positif 3 (40,8%). Ekspresi protein HER-2/neu positif 3 paling banyak dijumpai pada derajat diferesiensi II (28,3%). Nilaip padakorelasi kendall sebesar 0,158.Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang bermakna antara ekspresi protein HER-2/neu dengan derajat diferesiensipenderita karsinoma payudara jenis duktus invasif.Kata kunci: HER-2/neu, derajat diferensiasi, karsinoma payudara.